Gali Budaya Perkuat Karakter Bangsa, Pelajar SMA Nuris Jember Juara 2 English Essay Competition di Lamongan

Sudah Saatnya Santri Membahana di Era Globalisasi melalui Karya Literasi

Pesantren Nuris – Pelajar SMA Nuris Jember ini benar-benar membanggakan. Keberhasilannya memenangkan English Essay Competition dalam ajang bertajuk Adhirajasa English Competition 2024 yang dilaksanakan oleh Universitas Billfath Lamongan pada 5 Maret 2024 lalu sontak mendapat banyak apresiasi dari keluarga besar Pesantren Nuris Jember.

Sebagai juara kedua, Izza Aftarina Azzahro mampu menyisihkan puluhan peserta lainnya dalam ajang tingkat Provinsi Jawa Timur tersebut. Meski perlombaan ini berlangsung secara daring, pelajar yang kini duduk di kelas X IPS 1 tersebut tetap merasa perlombaan ini penuh tantangan.

Sebelumnya, Izza, sapaan akrab remaja cerdas ini telah menjuarai dalam jenis kompetisi yang sama di Gresik. Ini menjadi prestasi keduanya di tingkat provinsi melalui gagasan tematik merespon digitalisasi dalam era globalisasi.

(baca juga: Di Hari Peduli Sampah Nasional, 3 Pelajar SMA Nuris Jember Unjuk Karya dan Berprestasi Nasional)

Esai berjudul “KuiSa (Kuis Interaktif Peribahasa): Educational Game-Based on Proverb to Empower The Language Skill on Children” karangan  Izza mampu memukau dewan juri hingga dinobatkan sebagai peraih juara kedua.

“Gagasan ini bermula dari realitas yang ada di mana gadget merajalela dunia anak-anak. Saya terpikir ide inovasi model pembelajaran yang menyenangkan, tetapi dengan media permainan. Karena fokus peningkatannya adalah kemampuan berbahasa, maka saya menuliskan ide bernama KuinSa.” Tutur Izza.

“Saya kira ini menarik agar kita tetap belajar budaya meski diterpa teknologi yang semakin canggih melalui kekayaan peribahasa sebagai media belajar anak-anak. Dari situ anak-anak tidak hanya dapat senangnya belajar bahasa, tetapi juga dapat wawasan budaya sebagai karakter bangsa kita.”

Dia berharap apa yang telah menjadi gagasan dalam esainya semakin dikreasikan lebih variatif dan meluas penggunaannya. Baginya, agar budaya bangsa tak tergerus oleh globalisasi, para pelajar perlu berinovasi dengan metode pembelajaran yang menarik dan mengesankan melalui pesan moral yang dalam.[AF.Red]

Related Post