Meski Santri Melek Teknologi, Dua Pelajar MA Unggulan Nuris Borong Piala English Essay Competition Se-Jatim

Gagas Metode Pembelajaran Inovatif Berlandaskan Budaya Guna Tangkis Era Disrupsi Bagi Remaja

Pesantren Nuris – Jangan dikira santri tak mampu mengoperasikan teknologi. Dewasa ini bukan zamannya lagi santri ketinggalan soal kemajuan era globalisasi. Justru kini mereka mampu bersaing dan unjuk karya inovasi hingga tak kerap juga meraih berbagai prestasi gemilang.

Seperti dua siswa MA Unggulan Nuris Jember ini, Najwan Abian Faros dan Fauzan Muhtar Fadilah. Mereka menjadi buah bibir di kalangan Pesantren Nuris Jember berkat torehan prestasi mereka dalam ajang Adhirajasa English Competition 2024 yang dilaksanakan oleh Universitas Billfath Lamongan pada 5 Maret 2024 lalu.

Pasalnya, kedua pelajar MA Unggulan Nuris Jember tersebut dinobatkan sebagai peraih juara pertama dan ketiga berdasarkan gagasan esai berbahasa Inggris yang ditulisnya. Apalagi prestasi bergengsi ini bertaraf tingkat Provinsi Jawa Timur yang tentu diikuti oleh banyak pelajar andal dari berbagai sekolah atau madrasah.

(baca juga: Luar Biasa, Nyaris Sekelas X E MA Unggulan Nuris Borong Medali Bahasa Inggris KSI Tingkat Nasional)

“Alhamdulillah senang sekali saat dikabarkan oleh guru saya di MA bahwa saya meraih juara 1. Senangnya lagi, teman seangkatan saya, Fauzan juga meraih juara 3. Selain itu, teman saya yang dari SMA Nuris juga juara duanya.” Tutur Najwan.

Pelajar yang kini duduk di kelas X B MA Unggulan Nuris Jember tersebut juga menjelaskan, “Saya kemarin menulis esai berjudul Betama (Belajar Matematika dengan Metode Budaya). Gagasan ini sebuah inovasi dalam pembelajaran agar belajar matematika bisa menyenangkan dan tak terlepas dari kekayaan budaya bangsa kita.”

“Selama ini kan matematika dikenal sebagai pelajaran yang sulit dan tak disukai. Dari sini saya punya gambaran bagaimana matematika diajarkan dengan pendekatan budaya atau juga dikenal dengan etnomatematika sehingga apa yang kita pelajari juga tak lepas dari realitas misalnya belajar bentuk dari rumah joglo yang berbentuk prisma dll.” Tuturnya.

Perlombaan esai berbahasa Inggris ini terlaksana secara daring sehingga ia dan segenap peserta lainnya cukup mengirim karya esai sesuai ketentuan panitia. Ternyata karya dua siswa MA Unggulan Nuris dan 1 siswa SMA Nuris Jember mampu memborong juara ajang yang terlaksana di Kota Lamongan ini. Hal ini sebagai bukti bahwa santri melek teknologi hingga mampu berinovasi dalam menanggulangi disrupsi berupa karya literasi.[AF.Red]

foto tangkapan layar pengumuman juara ajang English Esaay Competition di Lamongan
Related Post