Santri Kekinian tak hanya Pandai Mengaji, Tetapi juga Berprestasi
Pesantren Nuris – Semangat belajar dan berprestasi siswa SMA Nuris Jember tak diragukan lagi. Pasalnya, 12 medali cabang olimpiade bahasa Indonesia tingkat nasional kembali mereka persembahkan usai diumumkan oleh panitia penyelenggara OPPENAS (Olimpiade Sains Hari Pendidikan Nasional) 2024 pada 21 Mei 2024 kemarin.
Perlombaan yang berlangsung secara daring ini sejatinya dilaksanakan pada 19 Mei 2024. Dengan diikuti ratusan peserta dari berbagai sekolah se-Indonesia, siswa SMA Nuris Jember harus berjibaku dengan puluhan soal dan ketentuan panitia terkait pengerjaan soal daring tersebut.
Akhirnya panitia Puskanas mengumumkan hasil lomba ini melalui laman instagramnya hingga didapatlan 12 nama siswa SMA Nuris Jember dinyatakan berhak meraih peringkat baik dan mendapat medali. Berikut adalah daftar juara yang didapat :
Nadila Laura Aline (kelas X IPA 1) peraih medali perunggu
Ananda Fairuz Dwi Lestari (kelas X IPS 1) peraih medali perunggu
Lovely Aulia Admetta (kelas X IPS 2) peraih medali perunggu
Rensi Anggia Prastita (kelas X IPS 2) peraih medali perunggu
Zaskia Anovitasari (kelas X IPS 2) peraih medali perunggu
Dwi Khalsya (kelas XI IPA 1) peraih medali perunggu
Rantam Sari Kencana Puri (kelas X IPA 1) peraih medali perunggu
(baca juga: Prestasi Fantastis, Siswa SMA Nuris Jember Raih Dua Piala MTQ Tingkat Jawa Timur di UNISMA)
Aluna Fatmaghfiroh (kelas X IPA 2) peraih medali perunggu
Nafisatun Nabila(kelas X IPA 2) peraih medali perunggu
Syaikhoh Alawiyah(kelas X IPA 2) peraih medali perunggu
Sunnatun Rofiah(kelas X IPS 1) peraih medali perunggu
Dwi Khalsya (kelas XI IPA 1) peraih medali perak
Mila Karmila, selaku guru bahasa Indonesia SMA Nuris Jember mengapresiasi capaian prestasi anak didiknya. “Selamat dan sukses selalu untuk anak didik kami yang telah berjuang meraih prestasi tingkat nasional. Semangat terus jangan kendor meski bersiap menghadapi ujian sumatif akhir tahun dalam meraih prestasi.”
“Santri kekinian tak hanya pandai mengaji, tetapi juga pandai berprestasi. Mereka tetap bisa menunjukkan eksistensi skala nasional meski berada di pesantren. Semoga hal positif ini semakin banyak menginspirasi dan terus meningkat.” Tambahnya.[AF.Red]