Tekun dan Tawakal Adalah Kunci Keberhasilan Alumni SMK Nuris Jember
Pesantren Nuris – Moch Rizki Pratama, pemuda asal Kaliwates merupakan alumni SMK Nuris Jember, lulusan tahun 2024. Saat ini, ia bekerja sebagai administrator di Donato Jember. Alumni yang satu ini menarik perhatian dengan keahliannya di bidang operasional.
Alumni yang akrab disapa Rizki ini sangat senang bisa berkontribusi di Donato Jember. Ia bekerja sebagai administrator yang bertugas mengoperasikan data serta berinteraksi langsung dengan pelanggan. Selain itu, Rizki juga yang mengelola data masuk pesanan per harinya. Pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, Rizki menikmati pekerjaan tersebut karena ia memang memiliki kompetensi di bidang operasional data.
Menjadi seorang administrator merupakan langkah awal alumni tampan ini. Ia berharap kariernya saat ini menjadi jembatan untuk membangun usaha sendiri. Penggemar olah raga basket ini memiliki harapan besar untuk menjadi pengusaha sukses. Keinginannya membakar semangat alumni ini untuk terus belajar hal baru dan tekun dalam menjalani kariernya saat ini. Oleh sebab itulah, ia berani mengambil langkah berkarier menjadi administrator untuk menambah pengalamannya di dunia bisnis.
(Baca juga: Bercita – Cita Menjadi Pendakwah, Alumni SMK Nuris Jember Sukses Meniti Karir Sebagai Pelatih LPTQ Jember)
“Harapan saya, saya ingin membangun usaha sendiri. Saya harap keinginan saya bisa dikabulkan.”, tuturnya.
Alumni tampan ini menyampaikan kesannya selama menjadi bagian dari SMK Nuris Jember. “Masa sekolah merupakan masa indah. Bertemu dan mengenal banyak teman, sahabat, hingga guru yang inspiratif serta berjasa, menjadikan masa sekolah begitu tak terlupakan.”, tuturnya dengan bangga. Tak lupa ia mendoakan Pesantren Nuris, “semoga Nuris semakin jaya, semakin baik, dan semakin bersinar ke depannya”, lanjutnya.
Semasa di sekolah, Rizki adalah salah satu siswa yang sopan dan patuh. Ketika bertemu guru ia selalu menyapa dan mengucap salam. Tidak heran, jika guru-guru SMK Nuris Jember tersenyum ketika membicarakan alumni yang satu ini karena kesopanannya kepada guru. [INQH. Red]