Melawan Rasa Malas, Bergerak Perlahan Tapi Pasti
Pesantren Nuris – Suci Fadhila Romadhany yang akrab disapa dengan Suci, siswi XII PK 4 MA Unggulan Nuris sungguh sangat membanggakan. Perempuan kelahiran Jember, 07 Oktober 2006 ini merupakan putri dari pasangan Bapak Khusnul Khotim dan Ibu Een Zubaidah.
Berjuang sedari sekolah menengah pertama, Suci juga merupakan alumni MTs Unggulan Nuris. Mantap menjadi hafidzah dengan segala tantangannya membuat Suci semangat untuk menuntaskan hafalan. Banyak hal yang ingin dirinya perjuangkan lewat keridhoan dan kebarokahan menjadi seorang hafidzah.
“Saya sangat ingin membanggakan orang tua saya, karena saya tahu tidak memiliki apa-apa untuk membalaskan apa yang telah orang tua saya berikan” ucapnya saat diwawancara. “Lewat tahfidz ini saya ingin mendapatkan beasiswa dan membawa keluarga saya ke surga kelak. Dan pastinya ini adalah impian semua hafidz yaitu memberi mahkota kepada orang tua kelak di akhirat.” Tambahnya.
(Baca juga: Cetak Hafiz Kompeten Melalui Program Intensif Kelas Tahfidz yang Super Keren)
Hambatan Suci dalam prosesnya menghafal yang paling susah untuk dilawan yaitu rasa malas. Namun karena memiliki keyakinan penuh untuk menuntaskan hafalan, hal ini bisa dilawan secara pasti. Ia berkeinginan menjadi guru agar bisa memberikan ilmu kepada sesama dan supaya bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Untuk melatih hafalan, saya mengikuti lomba MHQ internal yang diselenggarakan oleh lembaga. Meski hanya tingkat internal lembaga, namun ini berhasil menambah kepercayaan diri saya dan menguatkan hafalan saya” ucapnya.
Gadis yang memiliki hobi membaca dan bersepeda ini memiliki cara ampuh yang membuat dirinya bisa menuntaskan 30 juz yaitu dengan membaca berulang-ulang serta ketika liburan pondok ia isi mendengarkan murottal. Hal ini ia lakukan karena ia memiliki mimpi bisa masuk universitas impian (Universitas Islam Indonesia) dan mendapatkan beasiswa tahfidz. [ANS.Red]