Totalitas Berkhidmah, Mahasantri Berprestasi ini Tuntaskan Pendidikan Marhalah Ula di Ma’had Aly Nuris Jember

Tertarik dengan Perdebatan tentang Penciptaan Manusia jadi Topik Risalah, Kini Sukses Raih Gelar Sarjana

Pesantren Nuris – Nyantri sedari bangku MTs Unggulan Nuris, Falich Falhan, dikenal sebagai santri yang semangat belajar dan haus akan ilmu pengetahuan, terutama terkait akidah dan filsafat Islam. Tak heran, setamat dari MA Unggulan Nuris, tahun 2020 silam, ia bergeming dan belajar di Ma’had Aly Nuris Jember hingga berhasil meraih gelar sarjana agama.

Mahasantri yang dikenal multitalenta dan berprestasi bidang Al Qur’an, musik hadrah, dan singer religy ini berhasil menamatkan perkuliahan marhala ula (M-1) setingkat sarjana di kampus salaf Ma’had Aly Nuris Jember takhassus (program studi) Akidah dabn Filsafat Islam pada Sabtu, 23 November 2024 lalu.

Falich, sapaan akrabnya, menuangkan penelitian ilmiah berjudul “Afalul Ibad Perspektif Harun Nasution dan syaikh Ahmad At-Thayyib” dalam risalah atau tugas skripsi yang disidangkan di hadapan dosen penguji yakni, Abdullah Dardum, M.Th.I. dan Ust. Riskil Azizi, S.Ag., M.Hi.

“Karena ada perbedaan dalam memahami afalul ibad, ada yang beranggapan afalul ibad itu diciptakan oleh manusia itu sendiri dan ada juga yang beranggapan bahwa afalul ibad itu diciptakan oleh manusia hanya sebatas dlohir-nya namun hakikatnya diciptakan oleh Allah. Hal ini yang menjadi motivasi menulis risalah ini.” ungkap Falich.

(baca juga: Penyambutan Syekh Ali, Pintu Ilmu Agama Terbuka)

Meski dengan kesibukannya sebagai ustaz pendamping kamar di Pesantren Nuris Jember, juga guru pengajar mata pelajaran Nahwu di MTs Unggulan Nuris, semangatnya menutaskan risalah tetap membara. Bagi Falich, khidmah dan belajar adalah visi mendalami ilmu dengan berkah sehingga totalitas menikmati setiap perjalanannya.

“Bagi saya ini menjadi kenikmatan tersendiri tetap bisa belajar dan mengabdi secara bersamaan. Tentu ini bukan pilihan yang mudah, sebab membina santri dengan segala ragam karakter itu butuh komitmen yang tinggi. Saya juga harus membagi waktu untuk mempersiapkan diri kuliah. Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik.” Tukas Falich, sapaan akrabnya.

Usai menuntaskan perkuliahan di Ma’had Aly Nuris Jember ini, lelaki kelahiran Jember, 13 November 2001 ini tetap merasa haus akan pengalaman dan ilmu pengetahuan. Ia berencana untuk tetap melanjutkan studi di pesantren bahkan berharap dapat melanjutkan pendidikan di Kota Tarim, Yaman.[AF.Red]

Nama                    : M. Falich Falhan
Lembaga              : MTs Unggulan Nuris tahun 2017; MA Unggulan Nuris, jurusan PK, tahun 2020
Kuliah                   : Ma’had Aly Nuris Jember, Prodi Akidah dan Filsafat Islam

 

Related Post