Meski Sibuk Berkhidmat Pimpin Madin, Kuliah Magister di Dua Kampus Berbeda, Berencana Lanjut Doktoral
Pesantren Nuris – Lulusan MA Unggulan Nuris tak pernah berhenti menorehkan prestasi membanggakan dalam setiap jejak akademik yang dijalaninya. Kali ini, giliran Laylatul Fajriyah, santriwati cerdas asal Wringinagung, Jombang, Jember berhasil menjadi wisudawan atau lulusan terbaik Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah (Salsyaf) Situbondo pada jenjang Marhalah Tsani atau setara magister.
Usai mempertanggungjawabkan kajian ilmiah fikih berjudul “Istinbat Hadis Reproduksi: Relevansi Anjuran Memperbanyak Keturunan dengan Krisis Alam Perspektif Hifdz al-Bi’ah”, Iil, sapaan akrabnya akhirnya diwisuda dengan membanggakan pada Sabtu, 03 Mei 2025 kemarin. Berkah dari prestasinya, ia mendapat uang pembinaan dari sponsor Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp1.000.000,00.
“Tentunya leganya luar biasa akhirnya salah satu studi saya bisa terselesaikan. Sebenarnya tidak ada tips dan trik tertentu, saya dan teman-teman santri di pesantren sama-sama semangat belajar. Meski memang prestasi wisudawan terbaik sebenarnya sudah saya target sejak awal kuliah di sini waktu masih Marhalah Ula.” Tutur Iil.
Sedari nyantri di Ponpes Salsyaf Situbondo, gadis kelahiran Jember, 17 April 2001 ini tak hanya sekadar kuliah seperti biasa. Ia juga harus meluangkan banyak waktu untuk berkhidmat sebagai pengurus di asrama, memenuhi target perkuliahan yang begitu ketat, bahkan juga dikenal produktif dan berprestasi nasional.
Pada tahun 2024 lalu, ia berhasil menerbitkan buku berjudul Ternyata Aku Bebas. Ia juga pernah meraih juara 1 Lomba Bahstul Kutub dalam ajang Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) tingkat Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur (Jatim) pada 06 Juni 2023 lalu dan otomatis mewakili Jawa Timur di kancah nasional.
(baca juga: Luar Biasa, Sukses Raih Juara 1 Bahtsul Kutub Kanwil Kemenag, Siap Wakili Jatim ke Tingkat Nasional)
Semangat belajar membara, berkhidmat yang totalitas ketika nyantri di pesantren yang dipimpin oleh Ra Azaim ini ternyata sudah ia mulai ketika nyantri di Pesantren Nuris Jember semasa belajar di MA Unggulan Nuris. Selain langganan juara kelas dan juara baca kitab di internal pesantren, ia pernah menjuarai lomba Musabaqah Fahmil Qur’an tingkat Jawa Timur pada 2018 lalu.
“Harapan dan rencana usai kuliah marhalah tsaniyah, saya ingin melanjutkan pendidikan doktoral. Akan tetapi, karena kewajiban pengabdian di asrama oleh pengasuh, saya masih akan tetap di sini dulu sambil jalan dan semoga ada takdir saya untuk melanjukan lagi.” tambahnya dengan penuh semangat.
Apalagi Iil selama ini di pesantren juga diamanahi sebagai pemimpin kepala madrasah diniyah, lembaga tertinggi nonformal yang berjalan sudah 4 tahun hingga kini. Tugas ini yang akan ia lanjutkan usai wisuda marhalah tsaniyah tersebut. Tak hanya itu, Iil juga sedang merampungkan tesis kuliah magister lainnya di Universitas Ibrahimy Situbondo pada jurusan Ekonomi Syariah. Konon, target wisuda kembali akan digenggamnya sekitar pada September 2025 mendatang.[AF.Red]
Nama : Laylatul Fajriyah
Alamat : Wringinagung, Jombang, Jember
Lembaga : MA Unggulan Nuris, Jurusan PK, tahun 2019
Kuliah : Ma’had Aly Salsyaf Situbondo Marhalah Tsani (M-2) dan Universitas Ibrahimy Situbondo S-2 Ekonomi Syariah
Karier : Kepala Madin Lembaga Nonformal Ponpes Salsyaf Situbondo
