Bangga Berada di Kelas Unggulan Kitab Kuning dapat Belajar Langsung Bersama Syekh Ali Muhammad Abdul Wahhab Ali
Pesantren Nuris – Fokus belajar kitab kuning dan belajar Al Qur’an dengan bimbingan dosen dari Universitas Al Azhar Mesir, Syekh Ali Muhammad Abdul Wahhab Ali, menjadi kesempatan yang membanggakan. Hafidhotun Nawafilil Ghina benar-benar menikmati proses belajar yang menantang dan menyenangkan tersebut.
Tak ayal, santri yang duduk di kelas XI PK A MA Unggulan Nuris tersebut berhasil mengkhatam 12 kitab kuning mulai dari Imrithy, Amtsilah Tashrufuyah, Hidayatus Shibyan, Tarbiyatus Shibyan, Hujjah NU, Safinatun Najah, Aqidatul Awam, Jauharatut tauhid, Taqrib, Jurumiyah, Ta’limul Muta’allim, Bidayatul Hidayah, hingga Sullamut Taufiq.
“Belajar kitab hingga lolos seleksi berada di kelas unggulan kitab kuning ini memang keinginan sendiri. Memang susah awalnya, tetapi saya yakin semua butuh proses sebab tak ada yang instan dalam belajar. Alhamdulillah saya senang bisa belajar langsung bersama Syekh Ali.” Ungkap Ghina, sapaan akrabnya.
(baca juga: Khatam Al Qur’an 30 Juz, Pelajar Cerdas MA Unggulan Nuris ini Berprestasi dan Pengalaman Mengajar di Tiga Negara)
Putri dari bapak M. Sholihuddin dan ibu Luluk Nur Siti Handayani ini tak hanya sekadar berhasil mengkhatamkan beberapa kitab kuning, ia juga kerap meraih berbagai prestasi membanggakan. Ia pernah meraih juara 3 lomba yel-yel Pramuka, juara 2 olimpiade bahasa Indonesia, juara 3 cerdas cermat aswaja, dan juara harapan 1 teknologi tepat guna.
“Meski saya berada di kelas unggulan kitab sebenarnya cita-cita saya ingin kuliah di jurusan ekonomi. Kan tak apa-apa menjalani bisnis menjadi orang sukses dengan tetap memilki nilai lebih memahami ilmu agama. Kali ini saya menarget mengkhatamkan kitab Alfiyah dan Fathul Qorib.” Tambahnya.
Tak hanya sedang menarget khatam kitab lainnya, santriwati cerdas kelahiran Jember, 10 Mei 2008 ini juga mengungkapkan rasa senang dan bangganya belajar Al Qur’an bersama Syekh Ali. Belajar dengan dosen tugas dari Mesir itu menjadi nilai lebih dan meningkatkan semangatnya menghafalkan Al Qur’an. Ia juga berharap ilmu yang didapatkan selama nyantri berkah dan manfaat.[AF.Red]