Siswi MA Unggulan Nuris Jember Raih Prestasi dalam Lomba Pidato Bahasa Arab
Pesantren Nuris — Sebuah kebanggaan kembali ditorehkan oleh salah satu siswi MA Unggulan Nuris, Jember. Nafisatur Rosyidah, atau yang akrab disapa Nafis, siswi kelas XI A, berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam ajang Lomba Pidato Bahasa Arab Tingkat Yayasan Nurul Islam Jember. Prestasi membanggakan ini tidak hanya membawa harum nama sekolah, tetapi juga menjadi pencapaian berharga dalam perjalanan pribadi Nafis sebagai remaja yang sedang mengukir mimpi.
Berasal dari Wonosari Krajan, Puger, Jember, Nafis dikenal sebagai pribadi yang tekun, penuh semangat, dan selalu ingin mencoba hal-hal baru. Kesehariannya dipenuhi oleh semangat belajar dan kegiatan positif, termasuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti Kitab dan Tilawah. Tak hanya aktif secara akademik dan keagamaan, Nafis juga memiliki hobi menyanyi yang menjadi salah satu pelarian positifnya di tengah kesibukan sekolah.
Mengikuti lomba pidato bukan hal yang mudah bagi siapa pun, terlebih dalam bahasa asing seperti Bahasa Arab yang membutuhkan penguasaan bahasa, intonasi, serta pemahaman konteks yang baik. Namun, Nafis mengambil tantangan ini dengan alasan yang sangat mulia: ingin menambah pengalaman, melatih kepercayaan diri, dan yang paling utama adalah membanggakan kedua orang tuanya.
“Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa. Saya ingin keluar dari zona nyaman dan menantang diri saya sendiri untuk berkembang. Apalagi ketika saya membayangkan senyum bahagia orang tua saya, rasanya semua lelah menjadi ringan,” ungkap Nafis dengan mata berbinar.
(Baca juga : Nisa Arini Sa’adah Siswi MA Unggulan Nuris Raih Terbaik 1 dalam Musabaqah Hifdzun Nadzom Alfiyyah 500 Bait)
Namun, jalan menuju podium juara tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Nafis menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal manajemen waktu. Dengan segudang kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler, ia mengaku kesulitan dalam menghafalkan teks pidato yang harus dikuasai secara menyeluruh dalam waktu yang terbatas. Meski begitu, hal tersebut tak menyurutkan semangatnya.
Ia melakukan persiapan matang, mulai dari membaca teks pidato secara rutin, mengatur waktu latihan di tengah kesibukan, hingga mencari nada dan intonasi yang tepat agar pesan pidatonya dapat tersampaikan secara maksimal. “Saya ingin bukan hanya sekadar bicara, tapi menyampaikan makna,” ujarnya.
Dengan semangat dan ketekunan yang luar biasa, Nafis pun berhasil menyampaikan pidato dengan penuh penghayatan dan semangat di hadapan para juri dan peserta lainnya. Walau sempat merasa grogi, ia tetap tampil dengan percaya diri. Ketika diumumkan meraih Juara Harapan 1, perasaan bahagia tak bisa ia sembunyikan. “Senang, alhamdulillah. Rasanya seperti diberi hadiah atas kerja keras saya selama ini,” tuturnya sambil tersenyum.
Baginya, kemenangan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah awal dari perjalanan yang lebih panjang. Ia berharap ke depannya dapat tampil dengan persiapan yang lebih matang, dan tentunya memberikan performa yang lebih baik. “Semoga saya bisa menampilkan pidato yang lebih bagus lagi. Saya ingin belajar lebih banyak lagi, karena dunia pidato membuat saya semakin mencintai Bahasa Arab.”
Nafis juga menyampaikan kesan dan pesan dari pengalaman ikut lomba ini. Ia merasa senang karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti ini, sekaligus termotivasi untuk ikut lomba-lomba lainnya. “Pesan saya, terus semangat, jangan gampang menyerah. Fokus pada diri kita sendiri, jangan bergantung pada orang lain. Kita bisa melampaui batas kita sendiri jika kita yakin dan mau berusaha.”
Dengan semboyan hidup yang ia pegang teguh, “Teruslah berusaha sampai lelahmu menjadi lillah”, Nafisatur Rosyidah membuktikan bahwa kesungguhan, niat baik, dan keinginan untuk membahagiakan orang tua adalah motivasi terbesar dalam meraih kesuksesan. Di balik sosoknya yang sederhana, tersimpan tekad besar untuk menjadi seorang dosen dan pemilik toko kue, dua cita-cita yang mungkin terdengar kontras, tetapi sangat mungkin diraih oleh seseorang dengan semangat luar biasa sepertinya.
Ke depan, pihak sekolah berharap prestasi Nafis bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain di lingkungan MA Unggulan Nuris. Kepala sekolah, guru, serta teman-teman sekelasnya turut memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan ini, dan mendorong Nafis untuk terus mengembangkan potensi dirinya.
Dengan semangat muda yang menyala, nilai keikhlasan dalam setiap perjuangan, dan rasa cinta yang mendalam kepada orang tua, Nafisatur Rosyidah telah membuktikan bahwa prestasi bukan milik mereka yang paling pintar, melainkan milik mereka yang paling gigih dan penuh tekad. [LA.Red]
Nama : Nafisatur Rosyidah
Alamat : Wonosari Krajan, Puger, Jember
Hobi : Menyanyi
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember
Prestasi : Pidato bahasa arab juara harapan 1 Tingkat Pesantren Nurul Islam Jember