Eksperimen Seru Hukum Hooke: Fun Learning Fisika SMA Nuris Jember Jadikan Ilmu Lebih Hidup

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing yang Menggugah Rasa Ingin Tahu dan Menumbuhkan Semangat Eksperimen

Pesantren Nuris – Senin, 9 September 2024 menjadi hari yang tak biasa bagi siswa kelas XI MIPA 2 di SMA Nuris Jember. Di tengah suasana kelas yang hangat dan penuh semangat, para siswa antusias dalam kegiatan pembelajaran Fisika yang dirancang secara kreatif dan menyenangkan. Pembelajaran “Fun Learning Fisika: Eksperimen Elastisitas dan Hukum Hooke” yang dibimbing oleh Bu Hairlinda Arini Agustin, S.Pd., menghadirkan pengalaman belajar berbasis eksperimen yang berbeda dari biasanya.

Kegiatan fun learning ini merupakan bagian dari program SMA Nuris Jember dalam menghadirkan pembelajaran kontekstual, aktif, dan bermakna bagi peserta didik. Mengusung model inkuiri terbimbing, siswa tak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi menjadi penjelajah ilmu yang aktif mencari tahu, mencoba, mengamati, dan menyimpulkan.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan materi oleh Bu Hairlinda mengenai konsep elastisitas dan Hukum Hooke, salah satu hukum dasar dalam Fisika mekanik. Beliau menjelaskan tentang gaya yang diberikan pada benda elastis, seperti pegas.

Penjelasan diselingi dengan diskusi ringan. Siswa pun mulai bertanya-tanya, seperti “Seberapa kuat sebuah pegas bisa menahan beban?” atau “Apa yang terjadi jika beban ditambah terus-menerus?”

(Baca juga : Nila Lailatuz: Alumni SMA Nuris Jember yang Kini Jadi Guru sekaligus Tentor Usai Raih Gelar S.Pd)

Dengan gaya mengajar yang komunikatif dan menyenangkan, Bu Hairlinda berhasil membangkitkan rasa penasaran siswa terhadap konsep ilmiah yang sedang dibahas. Setelah memahami dasar teori, para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan seperangkat alat eksperimen sederhana, antara lain: statif, pegas, pemberat, dan penggaris. Mereka bertugas mengamati langsung tentang panjang pegas yang berubah seiring bertambahnya beban.

Dengan cermat, siswa mencatat panjang awal pegas, menambahkan pemberat secara bertahap, lalu mengukur perubahan panjang setelah setiap penambahan beban. Semua data dicatat rapi di Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dianalisis lebih lanjut.

“Awalnya saya pikir Fisika itu susah, tapi setelah praktik seperti ini jadi lebih paham. Ternyata menyenangkan juga ngukur-ngukur dan lihat langsung hasilnya,” ungkap salah satu siswa sambil tersenyum. Temannya menimpali, “Baru tahu ternyata ada alat-alat seperti ini di laboratorium. Serasa jadi ilmuwan!”

Setelah seluruh data terkumpul, masing-masing kelompok mulai mengolah hasil pengukuran. Mereka membuat grafik hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas, menghitung konstanta pegas, serta menarik kesimpulan dari hasil percobaan mereka.

Diskusi dalam kelompok berlangsung seru. Ada yang memperdebatkan hasil pengukuran, ada yang membandingkan perbedaan grafik antar kelompok, dan ada pula yang dengan tekun menyusun laporan. Bu Hairlinda membimbing mereka dengan pendekatan inkuiri terbimbing yang tidak memberi jawaban langsung, tetapi mendorong siswa untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya.

Kegiatan terakhir adalah tiap kelompok mempresentasikan hasil eksperimen mereka di depan kelas. Selain menyampaikan temuan ilmiah, mereka juga menceritakan pengalaman unik selama eksperimen. Lebih dari sekadar memahami Hukum Hooke, siswa juga belajar tentang kerja sama tim, berpikir kritis, dan pentingnya ketelitian dalam eksperimen ilmiah. Kegiatan ini menjadi inspirasi pembelajaran Fisika agar bisa dibuat lebih menarik, aplikatif, dan mudah dipahami.

“Dengan praktik langsung seperti ini, anak-anak jadi lebih aktif dan lebih mudah dalam memahami materi. Saya ingin mereka tahu bahwa Fisika itu bisa ditemukan di sekitar kita,” ujar Bu Hairlinda penuh semangat. Beliaupun berharap bisa terus mengembangkan metode belajar yang menyenangkan dan kontekstual. “Harapan saya, semoga bisa menjadi guru yang terus belajar dan lebih baik lagi. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Tidak hanya ilmu, tapi juga pengalaman belajar yang berkesan,” tambahnya.

Fun learning bukan hal baru di SMA Nuris Jember. Sekolah ini terus berupaya menghadirkan pendekatan pembelajaran yang relevan dengan zaman. Guru-guru mengikuti pelatihan, mengembangkan model pembelajaran aktif, memanfaatkan media, dan menggunakan metode yang inovatif di dalam kelas. Dengan pendekatan yang tepat, mata pelajaran eksak seperti Fisika pun bisa menjadi pembelajaran yang seru, inspiratif, dan sangat bermakna. [RY.Red]

Data Fun Learning SMA NURIS JEMBER

Fun Learning Fisika, Eksperimen Elastisitas dan Hukum Hooke

Kelas                         : XI MIPA 2

Waktu dan Tanggal : Senin, 09 September 2024

Guru Mapel               : Hairlinda Arini Agustin, S.Pd.

Mapel                        : Fisika

 

Materi Fun Learning 

Bab         : Hukum Hooke

Sub Bab : Elastisitas dan Hukum Hooke

Model     : Inkuiri Terbimbing

Metode  : Eksperimen dan Diskusi

Media     : Statif, Pegas, Pemberat, Penggaris, LKPD

Related Post