Bukan Rencana Awal, Tapi Takdir Terbaik
Pesantren Nuris – Tak semua jalan menuju masa depan selalu sesuai rencana. Namun, kita harus terus melangkah demi menggapai masa depan. Seperti kisah Cynta Putri Ramadhani Adiyasa, siswi kelas XII IPS 2 SMA Nuris Jember yang kini bersiap melanjutkan pendidikan di S1 Keperawatan, STIKES Al-Qodiri Jember. Santri yang berasal dari Mayang, Jember ini diterima masuk kuliah melalui jalur mandiri.
Cynta mengungkapkan bahwa STIKES bukanlah pilihan awalnya. Sejak awal, ia memiliki impian besar untuk menembus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), salah satu kampus favorit yang sangat kompetitif. Namun rencana itu harus ia lepaskan, karena berbagai pertimbangan.
“Awalnya saya berencana masuk STAN. Tapi tahun ini pendaftarnya sangat banyak, jadi saya mengundurkan niat saya,” ungkap Cynta. “Ternyata STIKES Al-Qodiri membuka gelombang 2, dan saya coba daftar. Karena sebenarnya dari dulu saya juga punya cita-cita jadi tenaga kesehatan.”
(Baca juga : Anisa Azaria, Siswi SMA Nuris Jember Lolos SNBT di Jurusan Desain Mode Universitas Negeri Malang)
Keputusan itu tidak mudah, tapi Cynta mengambilnya dengan ikhlas dan penuh syukur. Ia merasa bahwa Allah Swt telah menunjukkan jalan lain yang lebih cocok dan lebih baik untuknya. Dunia kesehatan memang bukan hal asing baginya. Ia merasa terpanggil untuk berada di jalur yang bisa memberi manfaat langsung bagi orang lain.
Cynta menyampaikan rasa terima kasih yang begitu dalam kepada orang tua dan semua guru yang pernah membimbingnya.
“Terima kasih untuk kedua orang tua saya yang sudah merawat dan membiayai sekolah saya dengan sangat baik,” ucapnya dengan tulus. “Terimakasih juga untuk guru-guru yang sudah membimbing dan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat, sehingga saya bisa sampai di titik ini”, ungkapnya penuh haru.
Cynta tak lupa bersyukur kepada Allah Swt atas semua proses yang telah dilaluinya. Menjadi santri di lingkungan pesantren SMA Nuris Jember menurutnya adalah salah satu bekal terpenting dalam hidup. Ia belajar banyak hal yang tidak semua orang dapatkan di luar sana.
“Hikmahnya menjadi santri itu sangat banyak. Saya jadi tahu mana yang baik dan mana yang memang harus dihindari. Karena pergaulan di luar sekarang ini sangat miris sekali. Saya juga jadi paham hukum-hukum Islam yang mungkin anak-anak di luar sana belum tahu. Alhamdulillah, bisa menjaga sholat, belajar hidup hemat, ikhlas, dan sabar”, pungkasnya.
Bagi Cynta, dunia luar tidak selamanya bersahabat. Tapi dengan bekal nilai-nilai dari pesantren dan lingkungan sekolah yang membimbing, ia merasa lebih siap untuk melangkah.
Kini, sebagai mahasiswa di STIKES Al-Qodiri, Cynta siap melangkah di perjalanan baru dalam hidupnya. Ia ingin mewujudkan mimpinya sebagai tenaga kesehatan yang bermanfaat bagi banyak orang. Perjalanan hidupnya mungkin tak berjalan persis seperti yang ia rencanakan di awal, tapi ia yakin bahwa setiap langkahnya adalah bagian dari takdir terbaik yang sedang Allah Swt gariskan. [RY.Red]
Nama : Cynta Putri Ramadhani Adiyasa
Alamat : Mayang, Jember
Kelas : XII IPS 2
Lembaga : SMA NURIS JEMBER
Tahun Lulus : 2025
Kuliah : S1 Keperawatan, STIKES Al-Qodiri Jember
Riwayat Prestasi : Khatam Delapan Kitab (Tarbiyatus Shibyan, Safinatun Najah, Taisyirul Khollaq, Luqmatus Saighoh, Aqidatul Awam, Nahwu Dasar, Hujjah NU, Kailani)