Menggemakan Selawat kepada Nabi, Dakwah, dan Kreativitas untuk Berprestasi di Era Digital
Pesantren Nuris – Kesenian musik religi seperti hadrah tak lekang oleh zaman, santri Pesantren Nuris Jember melalui Ashabul Muhyi, sukses melanjutkan estafet dakwah dan kreativitas berprestasi dengan gema nada selawat kepada Nabi Muhammad Saw. Usai menjuarai sebagai pemenang kedua ajang Festival Hadrah Al Habsyi tingkat Keresidenan Besuki di Desa Mulyorejo, Silo, Jember pada 09 September 2025 lalu.
Kompetisi hadrah genre Al Habsyi ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, dan diikuti oleh puluhan tim hadrah terbaik. Ashabul Muhyi turut serta memeriahkan gelaran kompetisi ini yang konon diselenggarakan dalam rangka tasyakuran desa dan memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw.
Ustaz Dzahabi, selaku Pembina dan koordinator tim Hadrah Ashabul Muhyi Pesantren Nuris Jember mengutarakan, “Alhamdulillah tim hadrah Nuris terus berkelanjutan generasinya. Mereka bukan sekadar siap menghibur dengan nada dan dakwah, tetapi juga siap berprestasi. Kesempatan acara di Desa Mulyorejo ini kesempatan mereka unjuk gigi.”
(baca juga: Ashabul Muhyi Kembali Menggema dengan Prestasi Gemilang, Juara 3 Hadrah Al Habsyi Festival Ramadan 2025)
Daftar nama tim hadrah Ashabul Muhyi yang turut tampil memenangi Festival Hadrah Al Habyi ini yakni, Roihan Akbar Habibi, Ikhwan Maulana, Rommy Ferdiansyah, Rafi Dwi, Ahmad Syauqi, M. Auni Sahansyah, A. Milki Maulana, Moch. Akbar Maulana, M. Azzam Alfarizi, M. Sandi Arianto, Asyrof Rizqullah, A. Raffi Ubaidillah, M. Nashir Fahmi, Rizky Fajri, dan Rayhan Maulana.
Sebagai pemenang kedua, Ashabul Muhyi berhak mendapatkan tropi juara kedua, piagam prestasi, dan uang pembinaan sebesar Rp1.750.000,00. Para santri Nuris Jember ini tampak bangga dan bahagia dengan perolehan juara ini apalagi tingkat lomba hadrah Al Habsyi ini bersifat umum bukan tingkat pelajar.
Roihan Akbar Habibi, salah satu tim Ashabul Muhyi bagian vokal ini menyatakan, “Kami bersyukur bisa memenangi lomba ini, banyak pengalaman juga yang kami dapatkan. Saya sekarang sudah kelas XII, semoga adik-adik santri mulai MI hingga SMA, SMK, atau MA Unggulan Nuris terus melanjutkan kiprah Ashabul Muhyi semakin istikamah dan terus berprestasi.”[AF.Red]