Sosok Ustazah yang Dincintai ini Naik Pelaminan meski Sederhana di Banyuwangi
Pesantren Nuris – Meski di tengah pandemi covid-19 (corona virus diseas 2019) yang kian merebak, pernikahan dua insan berbahagia ini tetap berjalan khidmat. Ustazah Uswatun Hasanah, seorang mempelai wanita yang dikenal sebagai hafizah 30 juz sekaligus pengajar program tahfiz Pesantren Nuris Jember, tampak sangat berbunga-bunga.
Pernikahan ini dilaksanakan di rumah mempelai laki-laki di Wongsorejo, Banyuwangi pada hari Minggu, 05 April 2020 kemarin. “Ini keadaan yang mendesak sehingga akad dilaksanakan di rumah suami.” Ujar wanita kelahiran Jember, 19 Mei 1997 yang kini berdomisili di Buleleng, Bali tersebut.
“Meski hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat serta sederhana sekali, saya sangat bahagia akad kami berjalan lancar dan khusuk. Mohon doanya semoga keluarga kami sakinah, mawaddah, warahmah. Amin.” Imbuhnya.
Ustazah Uswatun Hasanah yang juga sebagai pengurus Pesantren Nuris Jember dan menjabat Wakil Kepala Bidang Kurikulum di program tahfizul Qur’an ini menikahi sang suami bernama Ahmad Maghrobi Syam. Dia adalah sosok tenaga pendidik yang alim.
(baca juga: Selamat Berbahagia, Ustazah Nuris Akhiri Masa Jomblo dengan Kiai Besar)
Menurut tuturan kisahnya, sang suami menyukai wanita cantik yang gemar traveling ini sejak nyantri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Singkat cerita, ketertarikan pemuda kelahiran Banyuwangi, 6 September 1993 tersebut terus berlanjut hingga meraih sarjana. Lalu dituntaskannya dengan janji suci di depan penghulu pada Bulan April ini.
Sontak, segenap keluarga besar Pesantren Nuris Jember mengucapkan doa restu atas pernikahan ustazah yang juga mengajar di MI Unggulan Nuris tersebut. Semisal Ustazah Khofifatul Layli ini, “turut berbahagia atas pernikahan Ustazah Uswatun Hasanah ini. Semoga samawa dunia akhirat dan lekas diberi momongan.”
Selain itu, juga tampak sekian dewan ustaz dan ustazah mengunggah foto pernikahan dua sejoli tersebut secara serentak di story whatsapp seraya mengucapkan ucapan selamat dan doa barokah. Begitu pula para santri yang memang menjadi anak didiknya juga sangat gembira saat tahu ustazahnya sudah menemukan tambatan hati dunia akhirat tersebut.[AF.Red]