Sering Juara Kelas sejak Ibtida’iyah, Bercita-cita jadi Dosen dan Dai yang Tawaddu’
Pesantren Nuris – Program tahfizul Qur’an di Pesantren Nuris Jember betul-betul fantastis. Setelah enam santri sebelumnya, santri yang sukses menuntaskan hafalan dan mengkhatamkan Alqur’an 30 Juz kini bertambah lagi. Tepat pada hari Selasa, 23 Juni 2020 lalu, remaja cerdas dan multitalenta ini resmi dinyatakan khatam oleh Pengasuh, Gus Robith Qoshidi.[29/6/2020]
Huri Dewi Rizkiyatul Amaliyah adalah santri Pesantren Nuris Jember ketujuh yang khatam Alqur’an. Usaha dan semangat tinggi yang dimilikinya, akhirnya putri sulung pasangan Luluk Sungkono dan Siti Nafisatul A’yuni ini mampu meraih impiannya menjadi hafizah yang hafal 30 juz.
“Bukan perkara mudah, meski agak telat ketimbang teman-teman lain yang memang seperjuangan hafalannya saat awal masuk MTs Unggulan Nuris, dan sudah khatam lebih dulu, tetapi saya sangat puas dan bangga bisa khatam saat ini.” Ujar Huri, sapaan akrabnya di Pesantren Nuris Jember.
(baca juga: Santri Berprestasi Asal Banyuwangi ini Hafal Alquran 30 Juz, Yuk Kepoin Profilnya)
Sebenarnya keinginan untuk segera khatam Alqur’an 30 juz secepatnya sudah direncanakan oleh remaja kelahiran Jember, 02 Maret 2004 tersebut. Namun, dia memiliki prinsip dan target tersendiri agar hafalannya betul-betul lancar dan mumpuni.
Dukungan dan restu kedua orangtua membuat santriwati asal Dusun Mangaran, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember ini terus fokus menghafal Alqur’an seraya belajar ilmu pengetahuan lainnya, yang kini duduk di kelas X PK 4 MA Unggulan Nuris.
Menurut Huri, “Menjadi hafizah memang keinginan saya atas dukungan kedua orantua. Apalagi sebelum masuk Pesantren Nuris Jember, sejak di MI Nahdlatusy Syubban dan ngaji di PTQ As Sathoriyyah sudah dididik dan wajib hafal juz 29 dan 30. Saya berkeinginan melanjutkannya di pesantren yang bagus program tahfiznya hingga akhirnya memilih Nuris.”
(baca juga: Juara 2 Tahfizul Quran di Ajang HAB Kemenag 2019, Kesuksesan Program Tahfizul Quran Pesanren Nuris Jember)
Bak gayung bersambut, santriwati yang dikenal cerdas dan sering juara kelas ini menuai cukup banyak prestasi gemilang hingga kini nyantri di Nuris. Prestasi yang pernah diraih remaja yang hobi baca buku biografi tokoh dan ulama ini di antaranya: juara 1 MFQ Kabupaten Jember dan mewakili kafilah Jember ke tingkat provinsi di Tuban; juara 2 tartil se-Kabupaten Jember, juara 2 MHQ juz 30 se-Kabupaten Jember, juara harapan 2 MHQ 5 juz se-Jawa Timur, dan juara 2 MFQ se-Jawa Timur.
“Yang paling berkesan bagi saya waktu juara 2 Fahmil se-Jawa Timur. Itu pengalaman yang menarik di mana saya bertemu lawan-lawan yang berpengalaman saat berkompetisi di Tuban. Apalagi tim MFQ saya yang mewakili MA Unggulan Nuris waktu itu juga baru dibentuk. Alhamdulillah bisa juara 2.” Tuturnya.
Rencana ke depan, Huri ingin sekali mewujudkan impian ibunya agar memiliki kepandaian seperti Ustad Abdul Shomad, sosok dosen dan dai kondang itu. Seraya mendalami bahasa Arab, belajar baca kitab, dan ilmu tafsir, Huri ingin kuliah di Universitas Al Azhar, Mesir, lalu melanjutkan studinya di Universitas Al Ahghaf, Yaman untuk memuluskan harapannya menjadi seorang dosen. Semoga tercapai, amin-red.[AF.Red]