Jadi Bidan, Alumni Nuris Ingin Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI&AKB) di Kabupaten Jember
Pesantren Nuris- Allah Swt selalu tahu yang terbaik untuk hambaNya, dan terkadang apa yang kita inginkan belum tentu yang kita butuhkan. Kisah inspiratif kali ini datang dari alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2009. Yuk simak profil lengkapnya!
Namanya Dewi Marika, ia merupakan alumni SMA Nuris Jember jurusan IPA, lulusan tahun 2009. Semasa bersekolah di SMA Nuris Jember, perempuan yang biasa dipanggil Rika ini pernah aktif di ekstrakuler voli dan teater, selain itu ia juga sangat gemar dengan pelajaran biologi. Bahkan ia sempat bermimpi ingin masuk ke jurusan biologi ketika kuliah. Namun, takdir berkata lain, sang ibunda menginginkan ia untuk menjadi tenaga medis yakni bidan, karena ia merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga.
(Baca juga: Angkat skripsi tentang pengaruh religiusitas dan gaya hidup siswa smk alumni nuris lulus tepat waktu)
Akhirnya setelah lulus Rika lantas melanjutkan pendidikannya di STIKES Surabaya, mengambil jurusan kebidanan sesuai keinginan sang ibunda, ia ikhlas melepas impiannya masuk jurusan biologi dan berharap pilihan ini adalah yang terbaik.
“Awalnya saya memang hanya mengikuti keinginan ibu saya, tetapi setelah saya masuk di kebidanan saya dapat menikmatinya, dan banyak yang saya pelajari di sini,” ujarnya
Rika melalukan penelitian tentang pemberian asi eksklusif dan formula pada bayi 0-6 bulan, untuk tugas akhirnya. Ia melakukan penelitian di Desa Jetis Mojokerto. Dan berkat kerja kerasnya ia berhasil lulus menjadi bidan pada 24 November 2012.
(Baca juga: Jejaring alumni pesantren refleksi harlah iman)
“Setelah lulus saya mencari pekerjaan di beberapa instansi dan akhirnya saya bekerja di Puskesmas Ledokombo mulai tahun 2014 sampai saat ini,” tambahnya.
“Selama berkarier menjadi bidan, banyak sekali hal-hal yang sudah saya lewati. Tentu saja banyak suka dan dukanya. Namun, yang paling membuat saya sedih adalah ketika ada ibu yang melahirkan itu mengalami sebuah diagnosa yang mengharuskan dirujuk, seperti tensi tinggi, bayi sungsang, kemudian KPC (Ketuban pecah dini) tapi tidak mau dirujuk, karena alasan tidak punya biaya, padahal itu bisa di usahakan. Karena yang saya tangani itu adalah masyarakat awam yang kurang mengerti,” ujarnya.
Saat ini ia sudah benar-benar menjadi bidan seperti impian ibundanya, dan ia merasa bangga data menjadi bidan yang notabene bertugas untuk menolong dan menyelamatkan ibu serta bayi yang dikandungnya.
“Alhamdulillah bersyukur banget, apa yang beliau cita-citakan untuk putri semata wajayangnya bisa terwujud. Dengan doa beliau dan tanpa beliau saya bukan apa-apa. Senang sekali bisa membahagiakan orang tua. Harapan saya kedepannya adalah semoga saya dapat menjadi bidan yang terampil dan bisa menurunkan jumkah Angka Kematian Ibu Dan Bayi (AKI&AKB) di Kabupaten Jember khususnya, dan satu lagi pesan buat adik-adik jangan pernah menyerah ya, raih cita-cita kalian, saya bangga menjadi alumni SMA Nuris Jember,” lanjutnya menutup wawancara dengan tim website pesantrennuris.net. [Red.Dev]
Biodata
Nama: Dewi Marika
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2009
Kuliah: Jurusan Kebidanan, STIKES Surabaya
Karier: Bidan di Puskesmas Ledokombo
Tempat, tanggal lahir: Jember, 07 November 1990
Alamat: Desa Randuagung, Sumberjambe, Jember