Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*
Julukan Bapak Teknologi Indonesia (B.J Habiebie) yang diberi oleh masyarakat yang melihat dari pemikiran sumbangsih terhadap bangsa telah banyak mendampingi Indonesia menuju zaman keemasan. Salah satu darah keturunan Bapak Teknologi Indonesia dari kalangan hawa yaitu Sri Mulyani, perempuan yang memiliki kesederhanaan dalam hidupnya dengan berambut pendek sebahu. Diambil dari BOOMBASTIS bahwasannya kesederhanaan yang menjadi prinsip Sri Mulyani adalah sikap yang menunjukkan niat baik dan kerja keras yang bisa membawa Indonesia dalam perubahan secara besar-besaran.
(Baca jugaD-Zawawi Imron: Si Celurit Emas)
Perempuan sederhana ini lahir di Tanjung Karang pada Minggu 26 Agusus 1962 yang memiliki tiga anak telah lama sudah tidak tinggal di Indonesia. Bukannya dia sudah tidak cinta lagi pada Indonesia melainkan kecintaannya dia simpan dan tak mau tuk melepaskannya. Alasannya mengapa tidak tinggal lagi di Indonesia karena dia mengemban tugas beratnya yaitu bekerja di World Bank dan otomatis dia meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Keuangan Kabinet Indonesia.
Meninggalkannya sebagai Kementrian Keuangan Kabinet Indonesia berpindah pada World Bank adalah salah satu kebanggan tersendiri bagi Sri Mulyani dan Indonesia karena salah satu warganya yang berhasil menunjukkan esensi negara Indonesia memiliki potensi yang cukup untuk berkontribusi dalam Dunia.
(Baca juga: Najwa Shihab: Sosok Wanita Inspiratif Indonesia)
Sebelum mejabat sebagai Menteri Keuangan dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga aktif sebagai pengisi seminar di berbagai masa dan penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka di Indonesia dalam wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada pemerintahan Abdurrahman Wahid.
Retorika dalam berkomentar dan analisisnya yang sangat tajam dan kritis membawa dia sebagai primadona di berbagai panggung seminar, talk show, dan lain-lain. Ia pernah menjabat di Universitas Indonesia sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) pada tahun 1998.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan Perombakan kabinet pada tanggal 5 Desember 2005, Jusuf Anwar sebagai Menteri Keuangan kini diganti oleh Sri Mulyani. Pada tahun 2008, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Warga negara perempuan pertama Indonesia yang terpilih menjadi Executive Director Dana Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East Asia/SEA Group), menggantikan Dono Iskandar Djojosubroto pada awal Oktober 2002.
Penulis merupakan siswa kelas XII PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik