Raih Beasiswa Santri Berprestasi, Alumni Ini Utamakan Kemampuan dan Peluang

Pesantren Nuris- Alumni Nuris selalu memiliki sisi menariknya masing-masing, mereka menginspirasi dengan caranya sendiri. Seperti halnya alumni yang satu ini, kuliah di Universitas ternama dengan beasiswa dan sempat tinggal di luar Jawa selama bertahun-tahunpun ia lakoni. Yuk simak kisah lengkapnya!

Ia adalah Fahmi Majid, lelaki yang akrab disapa Majid ini merupakan alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2009. Ia juga merupakan salah satu santri penerima beasiswa prestasi dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), yang diadakan oleh kementrian agama Republik Indonesia. Ia diterima di jurusan managemen hutan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Meski berhasil  menyisihkan 6 ribuan pelamar beasiswa, ia mengaku hanya pelajar biasa dan lebih suka belajar di luar kelas.

(Baca juga: Dalami ilmu hukum sejak lulus sma, alumni nuris ini kini jadi notaris)

“Ketika di kelas sebenarnya saya juga bukan yang paling pintar. Hanya saja mungkin saya bisa lolos karena lebih senang  di luar jam sekolah, artinya kalau di sekolah lebih suka ngobrol sama teman, becanda supaya fresh kan. Nah malamnya saya belajar sendiri atau sama teman dekat saja,” ujarnya.

Selain itu, ia memilih jurusan managemen hutan karena ia sesuaikan dengan passion dan melihat ada peluang besar dalam dunia kerja.

“Saya memilih jurusan kehutanan, selain memang nggak suka jurusan kedokteran dan hukum ya akhirnya saya melihat kemampuan dan peluang juga,” tukasnya.

Majid mengaku sangat bersyukur dapat lolos dalam beasiswa ini karena menurutnya dengan adanya beasiswa ini, ia dapat meringankan beban orang tua untuk biaya pendidikannya. Tentu saja selain usaha yang keras, doa kedua orang tua, kyai dan gurulah yang membuatnya dapat lolos dan resmi menjadi mahasiswa UGM kala itu.

Pada tahun 2012, ia mengambil proyek di Luar Jawa tepatnya di Flores, dan pada 2013 di Kalimantan Timur, jadi sembari kuliah ia juga mengerjakan proyek di sana.

Untuk tugas akhir skripsinya ia mengambil judul “Kajian Finansial Pembangunan Tegakan Jati Plus Perhutani (JPP) Di KPH Cepu,”. Alasan ia mengambil penelitian ini karena umumnya dari tahun 2004 sampai tahun 2014 hampir seluruh wilayah perhutani memakai pohon JPP, jadi tidak perlu menunggu 30-60 tahun untuk di tebang. Namun di sini, cukup 15 hingga 20 tahun saja sudah bisa di tebang.

(Baca juga: sukses raih sarjana hukum ekonomi syariah alumni nuris juga asah karier di pt pnm)

Berkat skripsi tersebut akhirnya ia dapat lulus dan diwisuda di Gedung Graha Sabha Pramana (GSP) UGM pada tahun 2014 lalu. Setelah lulus, ia kembali ke luar Jawa, tepatnya di Provinsi Riau. Kemudian pada 2016 hingga 2019 ia bekerja di tambang nikel Maluku Utara di Departemen Enviromental Section Rehabilitation dan pada tahun 2020 ini ia dipindah kerja di PT Bumi Suksesindo Copper And Gold Banyuwangi.

“Pada tahun 2015 lalu, saya sempat mengikuti les Bahasa Inggris selama 6 bulan di Yoyakarta, dan juga pernah 5 bulan membimbing siswa SMA Nuris Jember ikut lomba karya tulis ilmiah,” ujarnya.

Tak hanya tentang dirinya, ia juga memberi pesan kepada adik-adik di Pesantren Nuris Jember.

“Untuk adik-adik yang sedang menuntut ilmu, temukan kenikmatan belajar dengan cara apapun. Sehingga belajarnya tidak berangkat dari paksaan, melainkan karena kita senang menjalinnya. Jika sudah senang kemungkinan besar akan lebih cerdas, kreatif dan pada ujungnya kita akan ahli pada bidang tertentu. Dan yang gak kalah penting jalin silaturahmi dengan siapapun dan mawas diri untuk selalu belajar,” ujarnya mengakhiri wawancara dengan tim website pesantrennuris.net. Semoga sukses selalu ya. [Red.Dev]

Biodata
Nama: Fahmi Majid
Tempat, tanggal lahir: Lumjang, 03 Juli 1991
Alamt: Krai, Yosowilangun, Lumajang
Lembaga: SMA Nuris Jember, 2009
Kuliah: Jurusan Managemen Kehutanan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Karier: Departemen Enviromnetal Section Rehabilitation, di PT Bumi Suksesindo Copper And Gold Banyuwangi.