Kondisi Pandemi yang Merebak di Seluruh Dunia, Direktur NIO Nyatakan NSEP 2021 Batal Berangkat
Pesantren Nuris – Direktur Nuris International Office (NIO), Muhammad Ilzamunnabil, menyatakan pemberangkatan Nuris Student Exchange Programme (NSEP) tahun 2021 dibatalkan [25/09/2020]. Hal ini terkait keputusan WHO (World Health Organization) yang menyatakan Covid-19 (Corona Virus Disease) sejak Desember tahun 2019 sebagai masa pandemi global hingga waktu yang tak bisa ditentukan.
Termasuk negara tujuan yang biasanya diprogramkan oleh manajemen NSEP tahun 2021 seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand yang juga terdampak pandemi. Melalui informasi dan pengumuman yang telah diketahui oleh Pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi, untuk diketahui oleh semua pihak, khususnya wali santri yang putra/putrinya telah dinyatakan lolos seleksi NSEP 2021.
Secara resmi, Ustaz Ilzam, sapaan akrab Direktur NIO Pesantren Nuris Jember mengeluarkan surat edaran dengan nomor: 110/NIO.NSEP/2020 menyatakan bahwa pembatalan pemberangkatan santri dalam kegiatan pertukaran pelajar tersebut karena pandemi global yang ditetapkan oleh WHO.
(baca juga: Ini Dia Daftar Nama Peserta Lolos Seleksi NSEP 2021, Yuk Tengokin)
“Keputusan ini memang dibuat demi menjaga kesehatan dan keselamatan santri Pesantren Nuris Jember terkait agenda NSEP yang ke-6 kalinya kini. Ada 41 santri yang telah siap diberangkatkan sebenarnya, tetapi karena kondisi pandemi global yang membahayakan keselamatan jiwa sehingga kegiatan internasional ini dibatalkan.” Tutur Ustaz Ilzam.
Bahkan lulusan sarjana di kampus bergengsi Thailand ini juga menyatakan harapannya di tahun berikutnya (2022) pandemi covid-19 ini segera usai agar dapat berkegiatan seperti biasanya. Selain pembatalan pemberangkatan NSEP tahun 2021, dampak pandemi global ini juga terhalangnya beberapa santri asal negeri gajah putih untuk mendaftarkan diri ke Pesantren Nuris Jember.
Santri Pesantren Nuris Jember sendiri saat ini tetap berkegiatan di asrama pesantren dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Masa pandemi covid-19 tetap tak menyurutkan para santri untuk terus giat mengaji dan belajar meski tak seketat biasanya. Mereka juga melaksanakan kegiatan olahraga secara rutin demi menjaga imun dan kegiatan belajar terbatas dengan jadwal khusus.[AF.Red]