Padukan Alunan Syahdu Gamelan, Akustik, dan Hadrah, Puisi “Tahajud Cintaku” Emha Ainun Najib Menggema
Pesantren Nuris – Ada yang menarik perhatian dari acara Bedah Buku Sastra bertajuk “Kubah Santri” pada hari Sabtu, 09 Januari 2021 di Aula Pesantren Nuris Jember kemarin. Selain, pematerinya yang kece abis, Ibnu Wicakoso dan Fiezu Himmah, penampilan grup Nuris van Java yang memukau dan atraktif.
Meski baru terbentuk dan latihan kurang dari sepekan, Nuris van Java mampu menampilkan musikalisasi puisi karya Emha Ainun Najib berjudul Tahajud Cintaku dengan menarik. Hebatnya lagi, mereka memadukan alat musik kontemporer seperti gamelan, seruling, rainstik, rebana hadrah, dan gitar secara ciamik sebagai pengiringnya.
Ibnu Wicaksono, selaku pembina menyatakan, “Santri Nuris Jember ini kreatif. Mereka bisa menginterpretasikan puisi karya Emha Ainun Najib dengan paduan musik yang sangat indah. Padahal waktu latihan mereka terbilang singkat, kurang dari sepekan.”
“Nuris van Java ini adalah bukti bahwa santri mampu berkreasi. Mereka mampu mengolaborasikan berbagai alat musik seadanya sebagai sarana dakwah yang syahdu. Dengan demikian santri mampu berbudaya dengan budaya santri yang tetap berlandaskan agama Islam seperti Wali Songo zaman dahulu.”
(baca juga: Asah Jiwa Sastra lewat Ajang Menulis Sastra)
Selain itu juga, M. Davi Ulin Nuha selaku vokalis utama mampu membawakan tembang suluk dengan sangat merdu. Tak heran, penampilan mereka mampu menghipotis dan menyegarkan acara bedah buku sastra tersebut.
Bahkan menurut Achmad Faizal, selaku koordinator acara menyatakan, “Ketika saya mengunggah cuplikan video penampilan musikalisasi Nuris van Java di story whatsapp, mampu memikat kepala MA Unggulan Nuris, Ning Balqis yang menawarkan rekaman di studio musik Kampus Ma’ha Aly Nurul Islam Jember lho. Keren kan.”
Santri memang punya banyak kesempatan dalam mengembangkan diri dari segala bidang. Apalagi di zaman kekinian, sudah banyak pesantren yang turut memfasilitasi pengembangan bakat dan minat santrinya, seperti halnya di Pesantren Nuris Jember, mulai bidang agama (sudah pasti), kesenian, bahasa asing hingga sains dan teknologi sekali pun.[AF.Red]