Menjadi Seorang Fisioterapis Profesional bukan sekadar Soal Tukang Pijet, Melainkan Lebih Kompleks
Pesantren Nuris – Kabar bahagia dan membanggakan datang dari alumni Nuris yang melanjutkan studi sarjana di Universitas Udayana Bali. Pasalnya, ia sukses meraih gelar sarjana kesehatan usai resmi diwisuda pada 19 Agustus 2023 kemarin. Tak hanya itu, ia juga melanjutkan pendidikan profesi bidang fisioterapi.
Laili Nuriya Istiani, nama lengkap gadis cerdas kelahiran Banyuwangi, 22 Juli 2000 tersebut. Setamat dari SMA Nuris Jember, Jurusan IPA, tahun 2019 silam, dengan mantap ia ambil studi sarjana di Universitas Udayana Bali pada Jurusan Fisioterapi Profesi Fakultas Kedokteran.
Bermula dari pengalaman pribadi yang sempat divonis mengidap pneumonia saat masih kanak-kanak, melalui berbagai proses pengobatan dan terapi yang terbilang mahal bagi keluarga sederhananya, Laili, termotivasi ingin menjadi seorang tenaga kesehatan.
“Saya melihat ayah saya berjuang sepenuh hati demi kesembuhan saya waktu itu. Semangat sembuh yang selalu beliau utarakan ke saya membuat saya termotivasi sehingga terbesit kelak saat ingin kuliah, harus jadi tenaga kesehatan sehingga bisa membantu banyak orang.” Tutur gadis cantik asal Dusun Sumbermulyo, Kalibaru Kulon, Banyuwangi tersebut.
(baca juga: Dapat Kerja sebelum Wisuda, Perjalanan Karier Alumni Nuris ini Keren)
Bak gayung bersambut, ia dinyatakan lolos jalur prestasi atau dikenal dengan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di kampus impiannya di Bali pada Jurusan Fisioterapi profesi. Perjalanan studi sarjana berjalan mengesankan sebab ia juga memilih aktif di berbagai organisasi seperti, Komunitas Mahasiswa Peduli Lingkugan dan Komunitas Mahasiswa Peduli Aids.
Meski dengan berbagai kegiatan selain kesibukan kuliah, tak menghalanginya untuk mengakhiri perkuliahannya. Ia pun dengan mantap mempertanggungjawabkan skripsi berjudul “Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Tekanan Darah pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Al-Banna Denpasar” di hadapan dosen penguji pada 15 Maret 2023 lalu.
Dengan membanggakan, Laili lulus dengan predikat cum laude dengan capaian IPK 3,74. Seusai menamatkan studi sarjananya, ia langsung meneruskan pendidikan profesi agar mendapatkan lisensi praktik dan gelar tambahan ftr di depan namanya. Ia berharap apa yang dicita-citakan dapat tercapai, khususnya menjadi tenaga medis yang profesional dan memiliki empati yang tinggi.[AF.Red]
Nama : Laili Nuriya Istiani
Ttl : Banyuwangi, 22 Juli 2000
Alamat : Dusun Sumbermulyo, Kalibaru Kulon, Banyuwangi
Lembaga : SMA Nuris Jember, Jurusan IPA< tahun 2019
Kuliah : Universitas Udayana Bali, Jurusan Fisioterapi Fakultas Kedokteran