Antirogo, Oktober 2013. Pondok Pesantren merupakan basis keagamaan dan pendidikan harus dapat mengambil peran yang lebih besar dalam membangun karakter bangsa. Para santri yang telah mendapatkan ilmu agama dan umum, akan terjun ke masyarakat baik dalam syiar agama maupun berbagai bidang lainnya. Karenanya akan baik sekali bila para santri lebih dini mendapat pemahaman atas bahaya narkoba.
Pelatihan Penanggulang Bahaya Narkoba secara Resmi dibuka oleh Gus H. Abdurrahman, M.SI, Majelis Pengasuh PP. Nurul Islam Jember yang bertempat di gedung lantai 2 SMA Nuris Jember.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Afif, mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bahaya Narkoba tersebut merupakan kerjasama antara Devisi Keamanan PP. Nuris dengan Polres Jember, untuk mensosialisasi menanggulangi bahaya narkoba.
Sebanyak 300 peserta yang merupakan santri dan Devisi Keamanan PP. Nuris mengikuti kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bahaya Narkoba dari jam 19.00 – 21.00 WIB. Agenda kegiatan yang diisi dengan Program Penanggulangan dan Program Pelatihan. Alasan dibalik Narkoba, mencegah santri agar tidak mencoba menggunakan Narkoba, yang disampaikan langsung oleh perwakilan dari Polres Jember.
Selain itu juga para peserta dibekali pelatihan menolong seseorang yang terkena narkoba, cara mengajarkan santri tentang bahaya Narkoba.
Gus H. Abdurrahman, M.SI dalam sambutannya menyambut baik dengan adanya kerjasama dengan Polres Jember untuk menanggulangi bahaya Narkoba, karena kewajiban santri adalah mencegah akan bahaya narkoba yang akan merusak generasi muda. Bahkan saat ini kerjasama antara Pengurus PP. Nuris dan Polres Jember sedang merumuskan program diklat kepada pengurus bagian keamanan PP. Nuris agar tercipta ketertiban pesantren.
Iqbal Khofi/MN