MTs Unggulan Nuris Tidak Berhenti Mencetak Generasi Hafidz Quran

Berkeinginan tasmi’ 30 juz santri ini hatam Al-Quran di Usia Muda

Pesantren Nuris – Hatam pada tanggal 13 September 2024. Dinnie Putri Lestari siswi kelas 9 J MTs Unggulan Nuris Jember, anak dari Bapak Ronny Wibowo dan Ibu Sri Yamah berhasil menuntaskan hafalannya dengan baik. Santri kelahiran Jember, 17 Juni 2009 sangat membuat bangga keluarga dan lembaga MTs Unggulan Nuris.

Sangat takdzim kepada orang tuanya Dinnie berkeinginan memberikan mahkota kepada orang tuanya. “Awal saya hafalan dari kelas 1 SD sampai kelas 6 SD, di situ saya mendapatkan hafalan 10 juz. Baru saya mengulang lagi di Nuris dari juz 1 hingga selesai (hatam)” Ungkapnya saat diwawancarai tim jurnalistik.

Proses dalam menghafal Al-Quran menurutnya banyak kesenangannya, meski harus melewati rasa lelah yang sangat dahsyat. “Cita-cita saya ingin menjadi hafidzah qur’an dan menjadi wanita karir seperti CEO” Ia sangat berharap impiannya bisa tercapai, “Saya ingin membuat bangga orang tua saya lewat jalur tahfidz karena saya tidak bisa memberikan apa-apa lagi kepada orang tua saya” tambahnya.

(Baca juga: MTs Unggulan Nuris Gelar Wisuda Kitab dan Tahfidz, Nobatkan Para Generasi Masa Depan Aswaja)

Tidak hanya menghafal Al-Quran saja, untuk menambah pengalaman dan kepercayaan diri Dinnie pernah mengikuti lomba MHQ di Masjid Roudhotul Mukhlisin meski belum rezeki. Tidak berhenti dan patah semangat Ia mencoba Olimpiade Bahasa Arab pada tahun 2024.

Cara Dinnie dalam proses menghafal yaitu dengan cara membaca satu ayat berulang-ulang sampai hafal. Kelebihan yang Ia miliki bisa menghafal satu kaca atau halaman selama kurang lebih 20 menit. Bahkan sehari bisa menyetorkan sekitar 4-5 kaca atau halaman. “Saya sangat suka membaca, dengan itu bisa membantu saya dalam menghafal dan membaca Al-Quran” tegasnya.

Dapat sekolah atau kuliah mendapat beasiswa jalur tahfidz adalah keinginannya karena Ia tidak mau menyusahkan orang tuanya. “Saya selalu ingin dekat dengan Al-Quran karena saya ingin tasmi’ 30 juz untuk saya persembahkan kedua orang tua saya, dan saya ingin bisa tafsir Bahasa Inggris. Untuk ke depannya saya ingin kuliah di Universitas Gadjah Madha lewat jalur beasiswa tahfidz.” Jelasnya. [ANS/Red] 

Related Post