Dari Harapan Orang Tua, hingga Menjadi Asisten Operator di Universitas Jember
Pesantren Nuris – Kabar membanggakan datang dari alumni SMA Nuris Jember, Faradilla Mutiara Nisa. Gadis cerdas yang akrab disapa Dilla ini baru saja meraih gelar sarjana di Universitas Jember dengan predikat yang membanggakan. Ia lulus dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada tahun 2024 dengan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Visual Menggunakan Bahan Alam pada Mata Pelajaran IPAS Bab Indonesiaku Kaya Raya Kelas V Sekolah Dasar.”
Setelah menempuh pendidikan di SMA Nuris Jember jurusan IPS pada tahun 2020, Dilla melanjutkan studinya di Universitas Jember. Ia mengungkapkan bahwa awalnya, menjadi guru SD bukanlah impian utamanya, namun karena dorongan dan restu orang tua, ia menjadikan pendidikan guru sekolah dasar sebagai pilihan.
“Keputusan saya untuk memilih jurusan ini dilandasi oleh keinginan untuk memenuhi harapan orang tua serta menggali potensi diri saya dalam bidang pendidikan. Saya percaya bahwa restu orang tua adalah pilihan terbaik yang harus saya ambil. Kini, saya menyadari bahwa langkah ini adalah yang paling tepat bagi saya, dan impian untuk melanjutkan studi ke jenjang magister pun akhirnya terwujud,” ungkap Dilla.
Dilla diterima di Universitas Jember melalui jalur SNMPTN, yang dikenal sebagai jalur rapot, dan kini ia tengah melanjutkan pendidikan magister di Universitas Negeri Yogyakarta melalui jalur reguler setelah menjalani tes.
(Baca juga : Khatam Delapan Kitab, Sebuah Prestasi Gemilang dari Siswi SMA Nuris Jember yang Menginspirasi)
Dalam perjalanan untuk memasuki perguruan tinggi, Dilla melakukan usaha yang serupa dengan banyak orang. “Pertama, saya berdoa. Kedua, saya belajar dengan sungguh-sungguh dan berusaha mempertahankan peringkat 1 di SMA. Ketiga, saya selalu mengandalkan restu orang tua,” jelasnya.
Ketika menerima kabar kelulusan, Dilla merasa sangat bahagia, namun juga merasakan tanggung jawab besar untuk memenuhi harapan orang tua. “Melihat pengumuman dengan tulisan berwarna hijau yang menyatakan bahwa saya lulus, perasaan saya campur aduk, antara bahagia dan rasa tanggung jawab yang besar,” tambahnya.
Saat ini Dilla sedang menempuh pendidikan magister. Sambil menunggu perkuliahan semester genap dimulai, Dilla tidak mau menyia-nyiakan waktunya, dia sembari belajar mata kuliah yang akan datang dan mengerjakan artikel penelitian. Selain itu, Dilla juga melakukan sedikit pekerjaan jarak jauh dengan menjadi asisten seorang operator di Universitas Jember.
Di luar jam kuliah, Dilla aktif dalam berbagai kegiatan, antara lain menjadi asisten kaprodi dan asisten operator. Kegiatan ini cukup menyita waktu yang dimilikinya, sehingga ia tidak memiliki kegiatan lain di luar itu. Selama kuliah, ia juga terlibat dalam kepengurusan Lab PGSD, yang memberinya banyak wawasan dan memperkaya pengalaman. “Saya pernah menjabat sebagai wakil ketua di tahun pertama, dan kemudian di tahun kedua, saya dipercaya menjadi ketua Lab PGSD. Saya memilih organisasi ini karena saya menyukai ketenangan dan buku,” ungkapnya.
Mengenai tantangan yang dihadapinya, Dilla mengungkapkan, “Menurut saya, tidak ada yang namanya hambatan. Semua adalah bagian dari proses yang harus dilalui.” Ia juga menekankan bahwa prestasi akademik bukanlah fokus utama selama di S1. Pengalaman nyata seperti menjadi asisten kaprodi dan berkolaborasi dalam penelitian bersama dosenlah yang lebih berarti baginya. “Setiap perjalanan memiliki tantangan, namun saya percaya bahwa semuanya adalah proses yang harus dilalui untuk mencapai impian,” tambahnya.
Selama tiga tahun di SMA Nuris Jember, Dilla juga aktif di organisasi M-Sains. Ia menjadi anggota klub peminatan ekonomi dan KIR Ekonomi pada tahun pertama, kemudian menjabat sebagai Kabid Sosiologi dan Kabid KIR Sosial hingga tahun ketiga. “Saya tidak memiliki prestasi yang cukup besar untuk membanggakan Nuris, tetapi saya bangga bisa menjadi peringkat 1 di setiap kenaikan kelas. Salah satu prestasi yang membuat saya bangga adalah cerita pendek yang saya tulis dapat dibukukan bersama karya santri lain dalam antologi cerpen berjudul Lemari Pengucap,” ungkapnya.
Dilla juga mengenang masa-masa mondok di Pesantren Nuris Jember. “Mungkin selama mondok banyak yang tidak kerasan, seperti yang saya rasakan, tetapi saya percaya bahwa saya tidak akan menjadi seperti sekarang jika tidak mondok di Nuris. Pengalaman, pemahaman, dan ilmu yang saya dapatkan sangat bermanfaat setelah keluar dari sana,” jelasnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Faradilla Mutiara Nisa siap mengabdikan diri di dunia pendidikan dan menjadi inspirasi bagi generasi muda selanjutnya. Semoga langkahnya terus sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. [ANF. Red]
Nama : Faradilla Mutiara Nisa
Alamat : Jalan Jawa No.45 Balunglor, Balung, Jember
Hobi : Membaca
Cita-cita : mengamalkan ilmu saya sebaik-baiknya
Kuliah : Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Jember dan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta, Prodi Pendidikan Dasar