Tim Literasi Nuris Adakan Workshop Menulis Cerpen Bersama Sastrawan Jember

Langkah Strategis Melahirkan Penulis Besar

Pesantren Nuris – Bertempat di aula SMA, Sabtu, 17 Mei 2025, kegiatan Workshop Menulis Cerita Pendek berlangsung dengan meriah. Dalam pelatihan ini, Tim Literasi Nuris mengundang salah satu penulis berbakat di Jember, yaitu Nurillah Achmad. Beliau juga seorang santri, atau lebih tepatnya alumni Pondok Pesantren Putri Al-Amien Prenduan, Sumenep.

Kegiatan workshop bertujuan untuk memberikan wawasan bagi calon peserta Lomba Menulis Cerpen Internal yang akan dilaksanakan pada 21-22 Mei 2025 mendatang. Tak hanya itu, kegiatan yang diikuti 96 santri dari lembaga SMP, MTs Unggulan, SMA, SMK, dan MA Unggulan Nuris ini juga diharapkan menjadi langkah nyata dari Nuris untuk menggali potensi-potensi santrinya.

“Ini acara yang keren sekali. Pematerinya keren. Panitianya juga bekerja sama dengan sangat baik. Yang terpenting, anak-anak bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya pada acara ini. Siapa tahu, di antara santri yang hadir hari ini akan ada yang menjadi penerus bakat menulis Tere Liye, Ahmad Fuadi, atau Habiburrahman El-Shirazy,” tutur Fahmi Nur Fawaid, ketua Tim Literasi Pondok Pesantren Nuris.

(Baca juga: Workshop Parenting: Menumbuhkan Kasih Sayang Antara Pengurus dan Santri Pondok Pesantren Nuris Jember)

Dalam materi yang disampaikannya, Nuril memberikan kiat-kiat menulis cerpen dengan baik dan bermakna. Ia juga sempat memberikan saran yang membangun untuk karya-karya cerpen yang telah ditulis siswa SMK Nuris. Penulis yang telah menerbitkan banyak novel dan memenangkan berbagai kompetisi menulis itu juga memberikan kesempatan bagi peserta Workshop untuk menulis dan membacakan hasil tulisannya di depan.

Workshop Menulis Cerita Pendek diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab. Banyak ilmu baru yang diperoleh siswa-siswi Nuris terkait penulisan sastra. Dengan ilmu baru itu, mereka diharapkan mampu memberikan tulisan terbaiknya dalam lomba menulis cerita pendek pada Rabu dan Kamis depan.

“Saya banyak sekali dapat ilmu baru. Saya suka sekali ada acara seperti ini. Banyak hal yang sebelumnya saya tidak tahu. Bingung ketika mau mulai menulis. Namun, setelah pelatihan ini saya lebih paham, ternyata menulis semenyenangkan ini,” ujar Fatir, salah satu peserta workshop dari SMA Nuris. [NS/MFAF/FNF.Red]

Related Post