Lima Kitab Tuntas, Semangat Nova untuk Nuris Tak Pernah Luntur
Pesantren Nuris ˗ Nova Dwi Aryani adalah salah satu siswi dari SMP Nuris Jember. Santri yang dikenal gemar membaca novel ini berhasil mengkhatamkan lima kitab selama mondok di Pondok Pesantren Nurul Islam. Salah satu kitab yang ia hafalkan adalah Luqmatus Saighoh, sementara kitab yang paling menantang baginya adalah Imrithi, Kitab Imrithi adalah kitab nahwu (tata bahasa Arab) tingkat menengah yang disusun dalam bentuk nazham (syair) oleh Syekh Shamsuddin Muhammad al-Imrithi, sebagai penjelas dari kitab Ajurumiyah.
Dengan cita-cita besar menjadi Direktur Bank Indonesia, Nova menunjukkan bahwa santri juga mampu bermimpi tinggi. Ia tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga memiliki semangat kuat untuk meraih sukses di masa depan, baik di dunia spiritual maupun profesional.
Motivasi utama Nova dalam menyelesaikan hafalan kitab adalah agar bisa mengikuti wisuda dan membuat orang tuanya bangga. Ia mengaku bahwa pencapaian tersebut bukan hal mudah, namun dengan tekad kuat dan dukungan lingkungan pondok yang kondusif, ia berhasil melaluinya.
(Baca juga : Nevina Syarifa Syfa, Siswi SMP Nuris Jember Khatamkan 5 Kitab: Dari Komik hingga Kitab Kailani)
Tak hanya itu, Nova juga dikenal sebagai sosok yang bersemangat dalam memberi dukungan untuk sekolahnya. Dalam sebuah momen, ia menyampaikan kesannya dengan penuh semangat, “Ultras Snuber belong to us.” Kalimat ini menggambarkan rasa kepemilikan dan kecintaan yang besar kepada komunitas SMP Nuris.
Harapan Nova kepada sekolahnya pun penuh semangat dan optimisme. “Semoga Nuris terus maju dan lebih baik lagi. We will always support you,” tuturnya. Semangat seperti inilah yang menjadikan siswa-siswi SMP Nuris Jember tidak hanya unggul dalam akademik dan keagamaan, tetapi juga dalam semangat juang dan loyalitas. Ayo mondok, ayo sekolah di SMP Nuris Jember!!! [SR.Red]
Nama : Nova Dwi Aryani
Hobi : Membaca novel
Cita-cita : Direktur Bank Indonesia
Kelas/ Lembaga : 9E/ SMP Nuris Jember
Pretasi : Khatam 5 kitab (Tarbiyatus Shibyan, Aqidatul Awam, Luqmatus Saighoh, Nahwu Dasar, dan Kailani)