ANBK Sesi Pertama dan Kedua Berakhir Lancar, Menjadi Simbol Harapan Pengukur Potensi Keahlian Siswa
Pesantren Nuris – Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK adalah sebuah progam penilaian mutu pendidikan di tingkat dasar dan menengah yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Indonesia. ANBK ini bertujuan untuk menilai kriteria sekolah melalui tiga survei, yakni survei literasi, numerasi, dan survei karakter. ANBK ini juga dilaksanakan di SMA Nuris Jember dan dikhususkan kepada kelas XI sesuai aturan yang berlaku. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa, 04 – 05 Agustus 2025, di Lab SMA Nuris Jember.
Acara ini tentu dihadiri oleh kelas XI, namun tidak seluruhnya. Karena akan mengganggu proses belajar mengajar mereka jika harus mengikutsertakan seluruh kelas XI yang ada. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut bukan siswa yang sembarangan, karena peserta yang mengikuti kegiatan dipilih melalui track record nilai mereka yang mumpuni. Peserta juga telah mendapatkan bimbingan jauh hari sebelum kegiatan ini berlangsung. Jadi, peserta benar-benar siap untuk terlibat dalam aktivitas mengasah otak dan penilaian ini.
(Baca juga : Lolos SPAN-PTKIN, Indri Januar Hayuningtiyas, Alumni SMA Nuris Jember Sukses Tembus UIN Khas Jember)
“Saya sedikit terkejut bahwa saya terpilih menjadi salah satu peserta ANBK. Ini benar-benar membuat saya excited akan beberapa hal. Tentu saya sangat bersungguh-sungguh dalam mengerjakan ANBK ini. Ada dua sesi yang terpisah oleh hari, pertama di hari Senin yang dikerjakan itu literasi. Hari Kedua dengan mengerjakan numerasi dan survei karakter. Soalnya bervariasi dan Insyaallah saya dapat mengerjakan semuanya. Satu hari sebelum kegiatan, saya belajar dengan giat untuk ANBK esok hari,” ujar M. Farouk Fadillah, siswa kelas XI MIPA 2 dengan muka berseri.
Terdapat dua sesi dalam ANBK yang diselenggarakan di SMA Nuris Jember, yakni literasi dan umerasi. Pada sesi pertama diujikan materi literasi yang menuntut peserta untuk mengerti bacaan yang disajikan. Pada sesi kedua diujikan materi numerasi yang membuat peserta menalar dan menghitung soal yang disuguhkan. Setelah mengerjakan literasi dan numerasi, para peserta ANBK mengisi daftar pertanyaan tentang survei karakter yang merefleksikan sikap, kebiasaan, serta nilai-nilai yang mereka pegang.
“Saya rasa ANBK adalah tes yang menarik karena saya bisa berlatih dan mengetahui nilai puncak kemampuan saya. Saya juga dapat memahami soal tipe yang saya tidak bisa dari ANBK ini,” kata salah satu peserta siswi yang malu ketika diwawancarai. [AFW/FDL/RY.Red]