Turnamen Olahraga antarkelas di SMA Nuris Jember
Pesantren Nuris – Olahraga merupakan salah satu aktivitas penting dalam kehidupan pesantren. Selain menjaga kesehatan fisik, olahraga juga menjadi sarana untuk mempererat ukhuwah, melatih sportivitas, serta menjadi wadah ekspresi dan hiburan bagi para santri di tengah padatnya kegiatan belajar mengajar.
SMA Nuris Jember menggelar event Olimpiade Olahraga Sekolah (O2S) yang menjadi agenda hiburan untuk melepaskan penat usai pelaksanaan sumatif tengah semester (STS). Kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh siswa, dan guru. O2S tahun ini mempertandingkan beberapa cabang olahraga, yaitu voli, badminton, dan basket untuk siswi, serta voli dan futsal untuk siswa.
Pertandingan dilangsungkan di dua tempat berbeda yakni Gedung Olahraga digunakan untuk pertandingan cabang putra, sedangkan Lapangan Dalem Timur menjadi arena untuk cabang putri.
(Baca juga : Raih Kursi Favorit, Nuraini Febi Alumni SMA Nuris Jember Diterima di Teknik Kimia UNEJ Lewat SNBP)
Gelaran ini dimulai pada hari Sabtu, 4 Oktober 2025, dan akan dilanjutkan pada Sabtu berikutnya, 11 Oktober 2025. Pada hari pertama, pertandingan yang digelar meliputi basket dan badminton untuk putri, voli untuk putra, dan pada hari kedua, pertandingan yang digelar meliputi futsal untuk putra, voli untuk putri. Suasana berlangsung dengan sangat meriah. Sorak sorai penonton menggema setiap kali tim favorit mereka mencetak poin. Semangat dan sportivitas terpancar dari setiap peserta, menciptakan atmosfer kompetisi yang sehat namun tetap penuh kegembiraan.
Para siswa-siswi tampak menikmati momen ini sebagai wadah pelepas stres setelah ujian, sekaligus mempererat kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga momentum untuk menumbuhkan semangat berolahraga di kalangan siswa. Diharapkan, melalui O2S ini, jiwa kompetitif yang positif serta nilai-nilai fair play semakin tumbuh dan membudaya dalam kehidupan pesantren.
Pihak sekolah memiliki harapan besar bahwa melalui kegiatan Olimpiade Olahraga Santri (O2S) ini, semangat kompetisi yang sehat dan positif dapat tumbuh di kalangan para santri. Tidak hanya itu, nilai-nilai luhur seperti sportivitas, kejujuran, dan kebersamaan juga diharapkan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren.
Melalui ajang ini, para santri tidak hanya berlomba untuk menjadi yang terbaik, tetapi juga belajar cara menghargai proses, menjunjung tinggi etika, dan membangun kebersamaan dalam setiap kompetisi yang diikuti. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi santri yang tangguh, berintegritas, dan mampu bersaing secara sehat dalam berbagai aspek kehidupan. [DFN/NS/RY.Red]