Menulis Takdir di Atas Kertas Hukum, Ahmad Nizar Alumni MA Unggulan Nuris Resmi Menjadi Mahasiswa Hukum UNEJ

Lembar Demi Lembar, Ia Tulis Mimpinya Menjadi Jaksa

Pesantren Nuris — Di sebuah sudut desa yang tenang, tepatnya di Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, lahir seorang pemuda yang kini menjadi sosok inspiratif bagi banyak generasi muda. Dialah Ahmad Nizar Fatari, alumnus MA Unggulan Nuris Jember angkatan 2025, yang kini berhasil menapakkan kakinya di salah satu universitas bergengsi di Indonesia: Universitas Jember, pada program studi Ilmu Hukum.

Perjalanan Ahmad Nizar bukanlah kisah biasa. Di tengah kehidupan pedesaan yang sederhana, Nizar tumbuh menjadi pribadi yang haus akan ilmu pengetahuan dan memiliki visi hidup yang jelas. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat besar pada dunia literasi. Hobi membaca menjadi bagian penting dari kesehariannya. Ia kerap menghabiskan waktu di perpustakaan sekolah, menyelami buku-buku yang membuka cakrawala pikirnya terhadap dunia yang lebih luas.

Semangat dan kegigihannya dalam menuntut ilmu tidak lepas dari pendidikan yang ia tempuh di MA Unggulan Nuris, sebuah lembaga pendidikan yang dikenal memiliki sistem pembinaan akademik dan karakter yang kuat. Di sanalah Nizar mulai menempa dirinya dengan berbagai pengalaman berharga, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Selama tiga tahun menimba ilmu di MA Unggulan Nuris, Nizar dikenal sebagai sosok siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia bergabung dengan organisasi M-Sains, wadah bagi siswa yang memiliki minat dalam bidang sains dan penelitian ilmiah, serta M-Language, komunitas bahasa yang memperdalam kemampuan komunikasi, terutama dalam bahasa asing.

(Baca juga : Alifah Muna Z, Inspirasi Siswa MA Unggulan Nuris dengan Peringkat Terbaik Semester Ganjil)

Keterlibatan aktifnya dalam organisasi tidak membuat prestasi akademiknya menurun. Justru sebaliknya, Nizar semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik. Ia pernah mencatatkan prestasi sebagai peringkat 4 dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Jember untuk bidang Geografi. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa ia mampu menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan organisasi.

Mengulas kembali masa-masa MA-nya, Nizar menyampaikan rasa syukur dan bangganya pernah menjadi bagian dari keluarga besar MA Unggulan Nuris.

“Saya tidak pernah menyesal dulu memilih masuk ke Nuris. Justru dari sinilah saya belajar banyak hal, mulai dari ilmu akademik, karakter, hingga pengalaman organisasi. Nuris membentuk saya dari nol, dan saya sangat bersyukur atas itu,” ungkapnya penuh haru.

Lulus dari MA Unggulan Nuris bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tantangan baru. Dengan penuh tekad dan semangat, Ahmad Nizar mengikuti proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Dan alhamdulillah, jerih payahnya membuahkan hasil. Ia dinyatakan lolos di Universitas Jember, tepatnya pada Program Studi Ilmu Hukum — sebuah pencapaian besar yang membawa dirinya semakin dekat dengan cita-citanya sejak lama: menjadi seorang jaksa.

Ketika ditanya bagaimana perasaannya saat dinyatakan diterima di kampus impian, dengan mata berbinar ia menjawab:

“Bangga dan bersyukur. Rasanya campur aduk, tapi yang paling dominan adalah rasa syukur karena perjuangan saya dan doa orang tua tidak sia-sia. Bisa masuk ke kampus impian, apalagi di jurusan yang saya minati, adalah hal yang luar biasa,” jelasnya.

Bagi Nizar, memilih jurusan Ilmu Hukum bukanlah keputusan yang asal. Ia mengaku bahwa sejak awal memang memiliki ketertarikan pada dunia hukum dan peradilan. Ia ingin menjadi bagian dari sistem yang menegakkan keadilan di negeri ini. Alasan lainnya, ia ingin mencoba tantangan baru dan membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia mampu beradaptasi dan berkembang di lingkungan yang lebih luas.

Kini, sebagai mahasiswa aktif di Universitas Jember, Nizar tidak hanya fokus pada kegiatan akademik. Ia juga terlibat dalam berbagai organisasi ekstra kampus, yang semakin memperluas wawasan dan jaringan sosialnya. Baginya, organisasi bukan sekadar tempat menyalurkan minat, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter dan belajar kepemimpinan.

Soal masa depan, Nizar memiliki harapan besar. Ia ingin menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijaksana dalam bersikap. Ia menyadari bahwa dunia hukum membutuhkan figur-figur yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki integritas dan kebijaksanaan dalam praktik.

“Saya ingin menjadi pribadi yang berilmu dan bijaksana. Tidak hanya sekadar mendapatkan gelar, tapi benar-benar memahami peran dan tanggung jawab yang saya emban kelak, khususnya jika saya benar-benar menjadi jaksa. Itu adalah harapan besar saya,” tuturnya.

Ahmad Nizar Fatari adalah representasi nyata dari perjuangan, kerja keras, dan ketekunan. Dari desa kecil di Jember, ia mampu menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bermimpi besar. Ia juga menjadi bukti nyata bahwa MA Unggulan Nuris tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga melahirkan insan-insan berkarakter yang siap bersaing di tingkat nasional.

Nizar berharap bisa menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya di Nuris maupun pelajar lainnya di seluruh pelosok negeri.

“Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar, tapi ingat bahwa mimpi itu harus diiringi dengan usaha yang besar pula. Jangan lupa bersyukur, dan jangan pernah lupakan asal usul kita. Karena dari situlah kita bisa belajar menghargai setiap proses,” pungkasnya. [LA.Red]

 

Nama                  : Ahmad Nizar Fatari

Alamat                : Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember

Hobi                    : Membaca

Cita2                   : Jaksa

Lembaga            : MA Unggulan Nuris, 2025

Kuliah                 : Universitas Jember, Program studi Ilmu Hukum

Related Post