Dari Halu ke Juara Mila Buktikan Tahfidz Nggak Main Main
Pesantren Nuris — Sosok pelajar berprestasi kembali hadir dari lingkungan MA Unggulan Nuris. Ia adalah Waamila Roziqin, siswi kelas XII D yang akrab disapa Mila. Di balik sikapnya yang humoris, penuh imajinasi, dan memiliki hobi menghalu ala remaja masa kini, Mila ternyata memiliki kemampuan luar biasa yang tidak banyak diketahui orang, terutama dalam bidang tahfidz Al-Qur’an. Kepribadiannya yang ringan, santai, dan easy-going tidak mengurangi kedisiplinan serta tanggung jawab yang ia pegang saat menapaki perjalanan panjang di dunia akademik dan non-akademik.
Tinggal di Jatisari Krajan, Jenggawah, Jember, Mila tumbuh dalam lingkungan sederhana yang justru menjadi tempat ia mengasah karakter pekerja keras. Sejak kecil ia terbiasa memegang hal-hal yang berkaitan dengan ilmu agama, termasuk hafalan Al-Qur’an yang kemudian menjadi bagian penting dalam hidupnya. Tak hanya itu, Mila juga memiliki cita-cita besar untuk menjadi seorang pebisnis muda yang tajir melintir. Mimpinya ini lahir dari semangat kemandirian dan keinginannya menciptakan peluang masa depan yang mapan.
Perjalanan prestasi Mila mencapai puncak ketika ia dinobatkan sebagai Juara 1 Tahfidz dalam gelaran PORSENI MA Kabupaten (HAB Kemenag ke-79 tahun 2025) tingkat Kabupaten yang diselenggarakan oleh Kemenag Jember. Ajang ini merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi bagi pelajar madrasah, mempertemukan para hafidzah terbaik dari berbagai kecamatan dan madrasah. Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi sekolah, keluarga, dan para guru yang selama ini membimbing serta mendukungnya.
Dalam ceritanya, Mila mengungkapkan alasan yang cukup unik mengenai keputusannya ikut lomba. Ia mengaku ingin menambah koleksi pialanya, terutama jika ia berhasil meraih juara. Meski terdengar sederhana dan penuh canda, motivasi itu justru mendorongnya lebih serius untuk mempersiapkan diri, karena ia menyadari bahwa setiap piala memiliki cerita perjuangan di baliknya.
(Baca juga : Prestasi Gemilang! Muhammad Helmi Fauzan Kamil Harumkan Nama MA Unggulan Nuris di Ajang MTQ Kabupaten)
Motivasi yang ia pegang selama proses latihan adalah nasihat penting yang ia yakini: jangan suka sombong biar nggak malu sama lawan yang jauh lebih baik dari kita. Prinsip tersebut mengingatkannya untuk tetap merendah, menghargai kemampuan lawan, dan fokus pada kualitas diri sendiri. Mila menyadari bahwa kompetisi bukan semata-mata tentang mengalahkan orang lain, tetapi tentang bagaimana menjadi versi terbaik dari dirinya.
Kesulitan terbesar yang ia hadapi adalah meminimalisir rasa deg-degan ketika akan tampil dan menjaga pembawaan tetap tenang. Menurutnya, hafalan yang kuat tidak ada artinya jika pikiran tidak dalam keadaan stabil. Ia harus melatih mentalnya agar tidak terganggu oleh suasana panggung, penampilan peserta lain, maupun kekhawatiran akan kesalahan ketika membaca. Namun, melalui latihan yang terus-menerus serta dukungan guru dan keluarga, ia perlahan mampu mengendalikan emosinya sehingga tampil maksimal.
Dalam hal persiapan, Mila menjalani latihan secara berkala, memperbaiki setiap kekurangan, dan memastikan hafalannya bersih dan lancar. Doa juga menjadi bagian penting dari prosesnya. Ia selalu berusaha istiqomah, memohon kelancaran dan kekuatan hati agar dapat tampil dengan baik di hadapan juri. Konsistensinya dalam berlatih dan berdoa menjadi kunci utama keberhasilannya.
Setelah perlombaan selesai, Mila berbagi pesan yang menyentuh untuk teman-teman sebaya dan generasi pelajar lainnya. Baginya, istiqomah, ikhtiar, dan doa adalah tiga pilar penting dalam meraih apa pun yang diinginkan. Ia menegaskan betapa pentingnya doa orang tua dan guru, karena tanpa keberkahan dari mereka, usaha seseorang tidak akan sempurna.
Mengenang pengalamannya, Mila mengaku merasa sangat bahagia karena mendapat pengalaman luar biasa yang mungkin tidak akan pernah ia lupakan. Kemenangan ini memberinya pelajaran tentang arti kerja keras, disiplin, dan ketenangan hati. Ia merasa perjalanan ini membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa.
Harapannya ke depan, Mila ingin menjadi jauh lebih baik daripada sebelumnya. Ia ingin terus memperbaiki bacaan, menambah hafalan, dan mengasah kemampuannya di berbagai bidang. Ia yakin bahwa prestasi ini hanyalah awal dari perjalanan yang lebih panjang dan menantang.
Dengan perasaan penuh syukur, Mila mengucap Alhamdulillah bahagia atas pencapaian ini. Kesuksesannya menjadi inspirasi bahwa siapa pun, bahkan seseorang dengan hobi menghalu sekalipun, dapat mencapai puncak prestasi jika ia mau berusaha sungguh-sungguh, istiqomah, dan selalu meminta restu orang-orang yang ia hormati. [LA.Red]
Nama : Waamila Roziqin
Hobi : Menghalu
Cita2 : Menjadi seorang pebisnis muda yang tajir melintir
Lembaga : MA Unggulan Nuris Jember (XII D)
Prestasi : Juara 1 Tahfidz “PORSENI MA Kabupaten (HAB Kemenag ke 79 2025)” tingkat Kabupaten diselenggarakan oleh Kemenag Jember
