pagi buta menyapa awan. suara ayam berkokok begitu merdunya. kutatap indahnya dunia. indah bagai lentera dan mutiara.
syair merdu terucap dalam dada. seakan hamba berada dalam hutan belantara. seakan sudah tak berdaya. menghadapi rintangan yang nyata.
(baca juga: Kembali)
tak peduli seberapa besar rintangan menghadang. aku akan tetap melangkah berjuang. untuk meraih masa depan. demi cita-cita dan harapan.
ya Tuhanku…ku tinggalkan cinta. demi cita-cita. agar teraih kesuksesan nyata. semua demi Ayah dan Ibuku tercinta.
Penulis puisi di atas adalah Alfin Selfiana. Penulis merupakan siswa SMA Nuris Jember kelas XB yang juga anggota aktif ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net