Tadarus: Bagaimana Membaca Mim Mati dengan Sukun atau tanpa Sukun? (part 3)

Penulis: Abdul Halim W.H.*

Hai, para pegiat tadarus di Bulan Ramadlan? Kita berjumpa lagi di artikel tentang tajwid Alqur’an nih. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan pada kita untuk terus mengkhatamkan firman Allah, menghayati, dan mengamalkannya. Amin…

Wabah covid-19 masih terus meningkat setiap harinya, ayo sembari mengaji di rumah kita turut berdoa agar wabah ini segera berlalu. Tentu dengan mengaji sesuai tajwidnya kan gaess. Ini nih, salah satu bentuk tajwid yang sering kita temukan dalam ayat Alqur’an tentang mim bersukun dan tanpa tanda sukun, bagaimana membacanya, cekidottt!!!

Dibaca: minhum birabbihim

(baca juga: Bagi Siapakah Zakat Fitrah Diwajibkan)

Sama-sama mim mati, tapi penulisannya berbeda: mim mati yang pertama tanpa sukun, sedangkan mim mati yang kedua memakai sukun.

Mengapa?

Pertama,  Yang tanpa sukun karena ada unsur idghām (memasukkan huruf). Iya diidghamkan kepada huruf sesudahnya (ب).

Kedua, Yang memakai sukun sebab ia harus dibaca izh_hār (jelas/terang) karena bertemu dengan huruf izh_hār (ي). Dalam hukum mim mati disebut dengan bacaan izh_hār syafawi.

Kesimpulan:

Setiap mim mati yang izh_hār pasti memakai sukun, dan yang idghām pasti tanpa sukun.[]

sumber foto sampul: jatim.tribunnews.com

*Penulis adalah Khâdim di PTQ Anak & Balita, MTs Unggulan, dan MA Unggulan Nuris Program Tahfidz NURIS, Jember

contoh hukim tajwid mim dengan sukun dan tanpa sukun

Related Post