Nun Dan Cahaya Yang Turun
Oleh: Robith Qoshidi, Lc
Nun
Dan cahaya yang turun
Menyentuh hati
Mencium sanubari
Sejukkan raga ini
Enyahkan endapan emosi
Keluarkan asap Co2
Mengepul di telinga dua
Sirami pemantik huru-hara
Lalu menggigil dalam api dunia
Hidupkanku dari liang lahat
Lorong-lorong gelap orang tersesat
Dari bangsa bangsat
Dan manusia keparat
Keluarkanku dari himpitan
Kekacauan dan tekanan
Antara mati dan hidup yang membingungkan
Dari rendaman laut tangis kesedihan
Kau serupa lampu
Dalam gelapnya samudra biru
Bebaskan sesaknya jiwaku
Dari tindihan yang mencekik
Dari hiu dan arwana yang mencabik
Seperti Yunus yang mendekam dalam perut Nun
Lalu cahaya-Nya turun
Memberikan nafas baru
Dengan kekuatan malaikat seribu
Beranikan untuk berseru
Menuju Cahaya yang Satu
Puncak kegembiraan
Puncak kebahagiaan
Tujuan sejati semua insan
(Baca Juga: Pria Merindukan Cahaya)
Diambil dari kumpulan puisi “Risalah Cahaya” karya Robith Qoshidi Muhyiddin, Lc, PP Nuris Jember