Oleh : Muhammad Khoirul Mufid*
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ruah baik sumberdaya alam berupa hutan, laut, perkebunan, pertambangan dan lain sebagainya. Modal berupa sumberdaya alam Indonesia yang sangat diakui oleh dunia tidak sejalan dengan kemajuan negerinya, buktinya Indonesia masih tergolong Negara berkembang bukan termasuk ke dalam Negara maju. Permasalahan Indonesia belum menjadi negara maju bukan terletak kepada sumberdaya alam yang ada di Indonesia akan tetapi lebih kepada permasalahan sumberdaya manusianya yang belum mampu mengelola kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki. Solusi menjadikan Indonesia bangsa yang maju harus mampu menciptakan sumberdaya manusia yang kompetitif, kompeten dan cerdas, hal ini bukan tanpa alasan karena saat ini Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) sudah diberlakukan di Asia Tenggara yang didalamnya termasuk di Indonesia sehingga untuk menjadikan Indonesia bangsa yang maju dan tidak tergerus dari peradaban harus cepat-cepat menyiapkan generasi muda yang kompetitif, kompeten dan cerdas.
Perguruan Tinggi merupakan tempat yang paling strategis dan memiliki peran penting untuk menciptakan generasi muda yang kompetitif, kompeten dan cerdas, akan tetapi untuk memasuki perguruan tinggi bukanlah hal mudah bagi generasi muda atau siswa yang duduk di bangku SMA/MA/SMK karena siswa harus bersaing dengan siswa dari berbagai daerah untuk memasuki Perguruan Tinggi favorit yang mereka inginkan sehingga perlu ada persiapan yang sangat matang agar siswa siap bertarung. Permasalahan juga terjadi pada generasi muda dari kaum santri yang minim informasi dari luar dibandingkan dengan siswa yang berada di luar lingkungan pesantren, sehingga kaum santri bisa dikatakan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi untuk memasuki Perguruan Tinggi favorit yang mereka inginkan, sehingga salah satu solusi menjadikan kaum santri mampu bersaing untuk memasuki perguruan tinggi ialah dengan memberikan pembekalan informasi berupa presentasi kepada kaum santri.
Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris (IMAN) yang terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai Peguruan Tinggi bergengsi di Indonesia dan Perguruan Tinggi luar negeri setiap tahunnya mengadakan dua kali pembekalan berupa presentasi kepada santri Nuris mengenai jalur masuk perguruan tinggi, beasiswa di perguruan tinggi baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri, passing grade di setiap perguruan tinggi, tingkat keketatan masuk perguruan tinggi serta motivasi agar santri terus melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi.
Senin/1 Agustus 2016, IMAN mengadakan pembekalan atau presentasi kepada santri Nuris Jember. Pembekalan atau presentasi tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jika pada tahun-tahun sebelumnya hanya diberikan kepada kelas XII SMA/MA/SMK Nuris Jember di satu tempat (post), maka pada tahun ini pembekalan atau presentasi juga diberikan kepada kelas X dan XI SMA/MA/SMK Nuris Jember dengan total tempat sebanyak 4 post dengan total mahasiswa alumni Nuris yang ikut serta berkontribusi dalam acara ini kurang lebih 60 Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi bergengsi di Indonesia dan luar negeri. 4 post tempat pembekalan atau presentasi ini diantaranya ialah:
- Post 1 : Masjid Baitunnur (untuk kelas X SMA/MA/SMK)
- Post 2 : Masjid Nuris (untuk kelas XI SMA/MA/SMK)
- Post 3 : Aula SMA Nuris (untuk kelas XII SMA)
- Post 4 : Aula SMK Nuris (untuk kelas XII MA/SMK)
Kelas X dan XI SMA/MA/SMK perlu diberikan pembekalan di tahun ini agar santri kelas X dan XI SMA/MA/SMK mempersiapkan sejak dini untuk bersaing memasuki perguruan tinggi favorit mereka masing-masing.
Mahasiswa alumni Nuris sangat berharap pembekalan atau presentasi kepada santri ini memberikan manfaat yang besar dan mampu mengantarkan santri ke perguruan tinggi favorit mereka masing-masing serta membuktikan bahwa kaum berkopyah mampu kompetitif hingga mampu menjadi generasi penerus bangsa yang membawa harapan cerah untuk Indonesia di massa yang akan datang.
*Alumni Nuris Lulusan Tahun 2011