BIAS KEMERDEKAAN DI AWAL SEPTEMBER (BANGGA MENGIBARKAN SANG SAKA)

Jember – Pada Pekan pertama bulan September 2016, masih terasa riang gembira, semangat, jejak, dan teladan perjuangan segenap pahlawan bangsa Indonesia. Sudah sangat lama sekali bangsa tercinta ini dibelenggu penjajah dari berbagai negara di dunia mulai dari Inggris, Portugis, Belanda, hingga Jepang. Sampai dengan kemerdekaan yang ke-71 ini pun, belum cukup bangsa ini bangun dari penderitaan.

Lihat saja realita bangsa ini secara global. Kemiskinan masih bisa ditemukan di mana-mana, pembangunan yang tidak merata, pendidikan yang tidak semua menikmati, pelayanan kesehatan yang belum memuaskan, budaya bangsa yang mulai terkikis, bahkan seolah bangsa ini seperti teorema rimba “survival of the fittest”. Bangsa ini diambang kehilangan jati diri, dari gotong royong menjadi individualistis.

DSCN0531

foto. AF

Sebagai pemuda, generasi bangsa yang akan ambil peran dalam kemajuan negeri ini, sudah saatnya melepas lena dan membuka luas cakrawala kehidupan dengan ilmu pengetahuan. Bahkan, ilmu secara akademis saja tidak cukup, tetapi juga dengan cara melibatkan diri pada realita secara langsung.

Bangsa ini butuh generasi yang yang cerdas secara akademis sebagai penunjang pembangunan, serta bijak secara sosial-budaya agar mampu menciptakan harmonisasi kebangsaan yang selaras dengan cita-cita pahlawan bangsa ini. “Saya tidak hanya sekolah sekadar sekolah, namun juga mengikuti ekstrakurikuler Paskibra Nuris dengan tujuan agar memupuk semangat nasionalisme.” Ungkap Nuris Sabilatul Munfida, siswa kelas XII IPA MA Unggulan Nuris Jember.

“Menjadi suatu kebanggaan jika mampu menaikkan Sang Saka Bendera Merah Putih, sungguh sakral sekali seolah berada di suasana perjuangan terdahulu, apalagi diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Hal ini membuat hati saya bergetar dan menangis banga dengan bangsa ini.” Tambahnya.

Masih teringat di benaknya ketika Pesantren Nuris Jember merayakan HUT RI ke-71 di halaman Nuris pada hari Rabu, tanggal 17 Agustus 2016. Tepat pukul 07.00 WIB upacara kemerdekaan berjalan dengan penuh khidmat dan membanggakan. “Saya seperti menjadi bagian penting dalam upacara kemerdekaan. Sangat terharu dan hati saya bergetar bangga, pokoknya aku cinta Indonesia.” Pungkas Nuris, siswi yang tahun lalu melaksanakan Program Abdi Masyarakat di Malaysia, Thailand, dan Singapura tersebut. [Faizal]

Related Post