STIKES Sosialisasikan Perkuliahan Untuk Nuris

Nuris – Detik-detik kelulusan siswa, mengundang kehadiran beberapa pihak universitas untuk menerjunkan Tim Sosialisasi ke beberapa sekolah di berbagai daerah. Salah satunya Sekolah Tinggi Kesehatan Banyuwangi (STIKES) yang mengunjungi  Nuris Jember (01/11/16) untuk mensosialisasikan profil STIKES pada siswa kelas III yang dianggap akan meneruskan kejenjang yang lebih tinggi.

(Baca juga: SMA Nuris Jember Raih Juara 3 Robotika Se-Jawa Bali)

Wahyu Andri Wirawati M.A, seorang Dosen Bahasa Inggris STIKES, terjun seorang diri dalam programnya untuk mensosialisasikan STIKES ke sekolah-sekolah diberbagai daerah. Beliau menarik perhatian siswa dengan penghargaan-penghargaan terbaru yang diraih oleh STIKES, yakni ; Indonesia Quality School Award 2016 Winner dari pusat penghargaan Indonesia dan The Best Leading high School Of Education Program Of The Year 2016 dari The Most Recommended Education Award.

Selain itu, materi mengenai masuk Sekolah Tinggi Kesehatan Banyuwangi diberikan dalam bentuk PowerPoint. Dosen Bahasa Inggris itu menjelaskan jalur seleksi  SekolahTinggi Kesehatan Banyuwangi menggunakan dua alternatif. Yakni ,  jalur ujian tulis dan jalur prestasi akademik maupun non akademik (PMDK).

Ada sekitar 15 fasilitas yang ditawarkan oleh STIKES dan 5 program studi yang tersedia. Yakni ; S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Keperawatan, D3 Kebidanan dan D3 Farmasi.

Tampak antusias siswa, salah satu reporter tim website terjun untuk observasi berapa persen siswa yang berminat masuk Sekolah Tinggi Kesehatan Banyuwangi. Hasil survei membuktikan bahwa minat siswa terbesar didapat dari siswa jurusan IPS. Hanya beberapa siswa jurusan IPA yang mengaku berminat. Pasalnya banyak siswa IPA yang mengaku akan lintas minat pula nantinya.

“Siswa yang mengaku berminat dapat langsung mengisi formulir pendaftaran, berdasarkan rekomendasi dari guru Bimbingan Konseling” papar ibu Wahyu.

Sedangkan masalah yang didapat, masih saja ada beberapa siswa yang masih belum terfokuskan pada minatnya. Sehingga mengaku bingung atas pilihan universitas maupun jurusan yang akan dijajalnya. Dan sampai saat ini bimbingan khusus serta materi dan motivasi terus-menerus diberikan pada siswa yang sedikit bermasalah. [yolan/RED].

Related Post