Pesantren Nuris– Pesantren Nurul Islam Jember Dalem Timur (Daltim) tampak khidmat dalam kemeriahan acara LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) masa bakti 2015-2016 dan Pelantikan Pengurus Baru masa bakti 2016-2017 yang bertempat di Aula Pondok Dalem Timur.
(Baca juga: Channel Nuris Liput Juara Piala Gubernur Olimpiade Ekonomi Tim SMA Nuris Jember, Membanggakan!)
Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu Malam (11/12) mulai jam 20:00-22:00 yang dihadiri oleh majelis pengasuh, jajaran ustaz ustazah, jajaran pengurus Daltim dan Dalem Pusat. Lebih dari 400 santri Daltim ikut hadir dalam acara tersebut.
Tujuan diadakannya acara ini untuk mengevaluasi laporan program yang sudah berjalan dan sebagai simbol telah resmi menjadi pengurus baru secara tertulis. Pengurus baru diikrar langsung oleh pengasuh Pesantren Nuris Jember yang disaksikan oleh seluruh jajaran ustazah dan santri Dalem Timur.
Rentetan acara ini penuh makna, sangat maksimal dan tidak ada kendala dari pra acara sampai selesai acara. Yang menarik dalam acara ini adalah “Karena pertama kalinya mengadakan acara seperti ini, jadi kita mempersiapkan dengan maksimal, latihan membaca dengan intonasi yang tepat dan sangat berkesan, ” ujar Wardatul Asfy, ketua pondok Dalem Timur masa bakti 2015-2016.
Ketua panitia dalam acara ini adalah Anisa Putri dan dibantu oleh beberapa pengurus lama. Pembawa acara dengan tiga bahasa oleh Lusitha Prayuni Sheyla (Bahasa Indonesia) Marthania Rizqy Amalia (Bahasa Inggris) Himmatul Ulya Alfitri (Bahasa Arab).
Acara tersebut dibuka dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Nuris, Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia dan pengasuh.
Laporan pertanggung jawaban satu dibacakan oleh Wardatul Asfy, Romzatul Widad, Aisyah Barsuni dan yang kedua oleh Maktubatul Hasanah. Agar pembacaan LPJ tidak menjenuhkan, panitia menyisipkan beberapa hiburan diantara pembacaan LPJ 1 dan LPJ 2. Acara tersebut diakhiri dengan doa dan penutup.
“Semogga dengan adanya LPJ kemarin menjadikan pengalaman supaya lebih tau tentang pengarsipan atministrasi itu sangat penting dan supaya data-data program yang sudah berjalan tidak hilang,” ujar Wardatul Asfy.
“Namanya program kerja tidak hanya data yang ada tapi dengan laporan dan bukti, kalau tidak ada itu dianggap tidak ada apa-apa, dan supaya ada rasa tanggung jawab didalam kerja kalian didepan semua orang,” imbuh Gus Robith selaku Pengasuh Pesantren Nuris. (Shilut/Red)