Nuris – Kesederhanaan dan ketelatenan merupakan ciri khas yang nampak dari gadis kelahiran 24 Agustus 1996 ini. Kiprahnya dalam berorganisasi juga tidak perlu diragukan lagi, Romzatul Widad namanya. Dia adalah sosok inspiratif bagi seluruh santri, keikhlasannya dalam mengayomi santri membawanya hingga menjadi ketua asrama di Dalem Timur (DALTIM) sekarang. Asrama yang diasuh langsung oleh Gus Robith dan Ning Dian.
Baca juga : (Santri Nuris Kuliah di Thailand: “Suprise Dari Allah Itu Nyata”)
Tepat pada bulan Juli 2008, ia nyantri di pesantren ini, mengenyam pendidikan di MTs Unggulan hingga MA Unggulan sebagai angkatan pertama. Saat MTs dia aktif mengikuti kegiatan OSIM (Organisasi Sekolah Intra Madrasah). Menjabat sebagai Ketua OSIM dijenjang MA, Kecintaannya pada dunia organisasi terinspirasi dari orangtuanya. Keahliannya dalam menguasai hujjah Aswaja menjadikan ia sebagai Juara 1 dalam Lomba Debat Aswaja se-Jawa Bali dan prestasi-prestasi lainnya.
Karir dalam berorganisasinya tidak sampai disitu saja, saat duduk di bangku Aliyah ia menjadi pengurus Ubudiyah hampir 3 tahun lamanya. Kemudian lanjut menjadi pengurus perizinan di daltim selama hampir 2 tahun. Amanah yang diberikan selalu dijalani dengan baik sehingga kepiawaiannya dalam berorganisasi tidak perlu diragukan lagi.
Gadis kelahiran kota Situbondo tersebut, saat ini sedang menempuh strata 1 di IAIN Jember Jurusan Tarbiyah Program Studi Menejemen Pendidikan. Sembari kuliah, ia terlihat begitu cerdik dalam membagi waktu untuk pesantren dan kampus. Bahkan baginya kepentingan pesantren menjadi prioritas. Totalitas dalam mengabdi menjadi inspirasi bagi santri, sehingga tidak jarang jika banyak santri yang terinspirasi olehnya.
Dari kisah tersebut, mengajarkan bahwa hidup bukanlah tentang dimana dan seperti apa kita, tapi bagaimana kita totalitas dalam menghargai hidup tersebut. Semoga menginspirasi. [Asy/Red]