Di Pesantren, Aku Rindu Kasihmu Ibu

oleh: Lu’lu’ Kamilatul Hasanah*

pelajar MA Unggulan Nuris Jember, kelas XI IPA

 

Malam kian menua. Namun. Allah menjadikan malam ini indah dengan sulaman bintang-bintang di langit. Waktu merayap lambat merantai. Hingga kini aku berada di tengah hawa sejuknya malam pesantren.

Kumulai tulisan ini dengan jiwa yang merintih pilu. Ketika awan malam mulai menyelimuti cahaya rembulan. Rindu peluk cinta kasihmu. Menjelaga dalam, ke relung hatiku.

Kunang-kunang malam berkerlap-kerlip di antara daun yang rindang, mencoba tuk hibur lara tangisku. Namun, teriakan jangkrik malam

membawa bayangan masa lalu untuk hadir menabrak dinding sanubariku dan. Bayang ucap petuahmu. Mengalir teduh dalam aliran darah jiwaku, ibu. Aku merindukanmu ibu.

Related Post