Totalitas dan loyalitas merupakan karakter yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pria kelahiran 12 April 1994 ini, totalitas dan loyalitasnya dalam perkembangan Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris sudah tidak perlu di ragukan lagi, pengabdiannya kepada lembaga Nuris terpancar dengan cara yang berbeda, jika biasanya sebagian alumni memilih mengabdi dengan cara mencurahkan ilmunya untuk membantu perkembangan Pesantren Nuris dari internal Nuris, namun ia lebih memilih untuk mengembangkan nuris dengan cara mempersatukan alumni guna untuk memperkuat pondasi Nuris dari luar. Abdul Muis nama yang dimilikinya, akrab dipanggil Muis.
Baca juga: (Santri yang Sangat Menginspirasi! Cerdik Pula!)
Pria kelahiran asli Jember ini mengawali pendidikannya di Nuris pada tahun 2010 tepatnya di SMP Nuris, dan saat ini sedang menyelesaikan strata 1 nya Jurusan Ekonomi di Universitas yang mendapat julukan Green Campus yaitu Universitas Negeri Jember. Terdapat pengalaman menarik perjalanan studinya di semester akhir. Awal tahun 2017 tepatnya tanggal 11 Januari 2017 ia menjalankan program Kuliah Kerja Nyata yang lebih di kenal dengan sebutan KKN. Namun, ini berbeda dengan KKN seperti biasanya, ia di percaya oleh Universitas Jember untuk menjadi salah satu anggota KKN Tematik Universitas Membangun Desa (KKN-T UMD) UNEJ. Yang mana KKN Tematik UMD merupakan hasil kerjasama LPM Unej dengan Kedutaan Besar Australia, dan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan pelayanan Untuk Kesejahteraan) dan hanya terdapat 4 perguruan tinggi yang mendapat program. “Program utama dalam KKN tematik adalah mengentas kemiskinan di desa dengan cara validasi data kemiskinan dan mengangkat potensi yang ada di desa, baik itu berupa produk, sumber daya manusia, pariwisata maupun program-program unggulan yang dapat menunjang ekonomi kerakyatan masyarakat desa”. Jelas Muis ketika diwawancarai tim website pesantren Nuris melalui via telepon. Ia merasa bangga menjadi bagian dari mahasiswa KKN Tematik karna hanya 150 mahasiswa yang terpilih dari ribuan mahasiswa di Universitas Jember.
Didalam menjalankan program KKN, tak tanggung-tanggung ia menjabat sebagai koordinator kecamatan, yang bertugas memonitoring 15 desa di kecamatan Cermee Bondowoso, yang terdiri dari dua KKN yang berbeda yaitu 9 desa KKN regular dan 6 desa KKN tematik. Didalam mensukseskan program kecamatan, kelompok dibawah naungannya telah berhasil menunjang produk unggulan desa dan memperkenalkannya pada masyarakat serta kepada jajaran pemerintahan bondowoso. Berbicara manuvernya di dalam internal kelompok KKN-nya, ia dan teman-teman kelompoknya telah berhasil menciptakan program unggulan untuk menjadikan desa tempat KKN-nya menjadi salah satu desa wisata biogas yang insyaallah akan dikerjakan dalam waktu-waktu dekat ini. Tidak hanya sampai disitu saja, ia dan teman-temannya juga berhasil menciptakan produk inovasi baru yaitu minyak VCO (Virgin Coconut Oil) yang mana produk ini nantinya akan di produksi resmi oleh desa tempat KKN-nya dan dipasarkan pada khalayak umum.
Menutup pembicaraannya, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada tim website pesantren Nuris khususnya kepada lembaga Nuris karena telah banyak mengajari bagaimana cara menulis yang baik, berkat ilmu jurnalis yang di ajarkan oleh salah satu orang dari tim website pesantren Nuris, ia merasa mendapat kemudahan dalam mempublikasikan programnya melalui website desa tempat KKN-nya. “Sering sekali desa binaan KKN tempat saya itu mendapat pujian oleh dosen-dosen UNEJ. Tidak hanya itu saja, beberapa kali tulisan saya di Share oleh Kementrian Desa. Saya berterima kasih banyak kepada tim website pesantren nuris atas ilmu yang di ajarkan kepada saya” ucap Muis mengakhiri pembiraannya. [Red]