Budaya Islam Untuk Dunia

Pesantren Nuris –Memandikan jenazah, seni musik hadrah dan berpakaian sesuai syariat islam adalah suatu hal yang sudah biasa jika dilakukan dilingkungan pesantren. Namun akan menjadi sesuatu yang luar biasa apabila hal itu dilaksanakan oleh bule atau mahasiswa asing. Senin, 31 Juli 2017 kedatangan tamu mancanegara.

Enam belas mahasiswa asing ini, sedang menjalankan program study banding di Universitas Jember. Kerja sama bilateral ini sudah dijalankan sejak tiga tahun silam dan sering disebut dengan UJICC (Universitas Jember International Cultural Camp). Dari program ini ada 16 mahasiswa asing asal Jerman, Skotlandia, Vietnam, Jepang, Myanmar, Filiphina, dan Thailand.

Mereka adalah Max (Jerman), Risa (Jerman), Pland (Skotlanlandia), Biig (Thailand), Napat Phimsirj (Thailand), Jingagee Prakij (Thailand), Noviya VY (Filipina), Nyeinn Sandi (Filipina), Nang Sang Aung (Myanmar), Kyie Therese Vuanico (Filipina), Sean Kevin TM (Vietnam), Clearhiza EC (Vietnam), Sanam Wangnio (Filipina), Mao Matsumoto (Jepang), Nanay (Jepang), dan Ana Wrighat (Skotlandia),

Nuris dipilih sebagai salah satu tempat kunjungan mereka karena Nuris adalah salah satu sekolah yang mengedapankan pendidikan, baik pendidikan keagamaan maupun pendidikan umum. Kedatangan mereka di masjid Baitun Nur disambut dengan luar biasa oleh santri Nuris yang sudah standby sejak pukul 07.00 pagi.

Tidak hanya sambutan hangat yang diberikan oleh Nuris, melainkan mahasiswa bule ini juga dikenalkan dengan budaya Islam. Mereka melihat bagaimana prosesi memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pembelajaran seni hadrah, bahkan mereka praktek menggunakan hijab (bagi perempuan) dan memakai  peci lengkap dengan sarung (bagi mahasiswa laki-laki).

(Baca juga:Robot Line Follower Analog Karya Siswa SMA Nuris Jember Juara 2 di Poliwangi)

Walaupun acara UJICC ini hanya berlangsung sekitar 2 jam saja, namun acara ini tetap berjalan dengan lancar terkendali. “Semua serba mendadak, kabar kedatangan tamu itu baru diumumkan pada hari Sabtu (29/07/2017) minggu lalu.” Ungkap Bangkit Basovi sebagai direktur pelaksana acara ini. (Red/Ira/Say)

 

Related Post