Pesantren Nuris – Masih seputar UJICC (Universitas Jember International Cultural Camp) di Nuris Jember (31/7). Mahasiswa asing yang tergabung UJICC (Universitas Jember International Cultural Camp) di antaranya Max (Jerman), Risa (Jerman), Pland (Skotlanlandia), Biig (Thailand), Napat Phimsirj (Thailand), Jingagee Prakij (Thailand), Noviya VY (Filipina), Nyeinn Sandi (Filipina), Nang Sang Aung (Myanmar), Kyie Therese Vuanico (Filipina), Sean Kevin TM (Vietnam), Clearhiza EC (Vietnam), Sanam Wangnio (Filipina), Mao Matsumoto (Jepang), Nanay (Jepang), dan Ana Wrighat (Skotlandia).
Keenam belas mahasiswa asing ini tidak hanya belajar bermain alat musik hadrah. Kali ini mereka menyaksikan tata cara memandikan dan mengafani jenazah menurut Islam. Acara keren ini berlangsung di masjid Baitun Nur.
Menyaksikan tata cara memandikan hingga mengafani jenazah merupakan hal baru bagi mereka. Mereka mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari kunjungannya di Nuris, salah satunya adalah begitu luar biasa budaya penghormatan yang diberikan kepada jenazah di dunia Islam. Kembali kepada sang pencipta dengan keadaan yang suci.
“I am proud of this ceremony and this is the frist for me looking at the culture like this. Indonesia is rich of Culture”. Ungkap Mao Matsumoto mahasiswa Perfecture University of Hiroshima. “Santri Nuris is great, they can practice the ceremony step by step smoothly.” Lanjutnya.
Suguhan praktik memandikan jenazah dan mengafani jenazah tidak akan semenarik ini tanpa adanya campur tangan siswa MA Unggulan Nuris jurusan program keagamaan yang ahli di bidang keagamaan. Irsyad siswa kelas XII PKA MA Unggulan Nuris dan kawan-kawan dengan piawainya memperlihatkan cara memandikan dan mengafani jenazah.
(Baca juga: Belajar Menabuh Hadrah, 15 Mahasiswa Asing Terkesan Saat Kunjungi Nuris)
“Saya merasa senang bisa berbagi ilmu mengenai memandikan dan mengafani jenazah sesuai dengan ajaran Islam. Mereka memiliki kingintahuan yang tinggi terhadap hal ini. Saya berharap semoga hal ini bisa bermanfaat bagi mereka. “ Ungkap Irsyad, salah satu siswa MA Unggulan Nuris yang bertugas sebagai tim praktik memandikan dan mengafani jenazah. (Red/Yuv)