Pesantren Nuris – Izza Nur Layla, alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2014 kini telah menyelesaikan studi D3 Agribisnis di Pattani Fisheries and Aggriculture Technology College,Pattani. Prosesi wisuda digelar pada Jumat 31 Maret 2017 lalu di Distrik Nongchik, Pattani, Thailand.
Izza juga lulus dengan predikat cumlaude (denga pujian), Indeks Prestasi Komulatif (IPK) nya mencapai 3, 40. Usai Wisuda Izza mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1 di Rajamangala University of Tecnology Srivijaya, Thung Yai District, Nakhon Si Thammarat 80240, Thailand. Kini dia sedang menyelesaikan studi sarjananya di universitas bergengsi tersebut.
Wisudawan santri putri Izza Nur Layla mengungkapkan kebahagiannya telah menyelesaikan satu jenjang pendidikan. Izza adalah satu-satunya santri putri peserta program ini. Dia mengaku bercita-cita megembangkan agribisnis organik.
Tidak hanya itu, gadis cantik dan pandai ini mengharumkan almamater Pesantren Nuris Jember dengan meraih medali emas dalam ajang kompetisi bidang agribisnis dalam ajang “The 36 th National Academic Conference of The Future Farmers of Thailand Organization” yang digelar oleh Tak College of Agriculture and Technology, Rahang Provinsi Tak, Thailand Utara pada Februari 2015 lalu.
Hingga kini dia termasuk salah satu nominasi santri “Momentum Santri of The Year 2017 yang diselenggarakan oleh Nusantara Islam Centre (INC) dan berkompetisi dengan dua lawan beratnya yaitu Tantowi Ahmad santri asal pesantren Al Falah Ploso Juara Badminton Olympiade dan Malik Khidir santri asal pesantren Al Barokah.
Saat ini, Izza unggul 9.555 votes dan disusul oleh Tantowi Ahmad dengan 3031 votes, kemudian Malik Khidir dengan 986 votes. Berikut adalah tatacara untuk mendukung Izza Nur Layla sebagai Santri of The Year 2017.
Buka link
(http://jaringansantri.com/nominator-santri-of-the-year-2017/)
Kemudian,pilih, Nominator Santri Berprestasi Internasional, lalu klik: Izza Nur Layla (Santri Pesantren Nuris Jember, Juara Internasional Kompetisi Agribisnis)
Dan klik Vote.
Pengiriman santri Indonesia untuk belajar agribisnis di Thailand merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Southern Border Provincial Administrative Center (SBPAC) sejak 2014. SBPAC merupakan badan khusus yang dibentuk Pemerintah Thailand untuk mengelola beberapa Provinsi di Thailand Selatan yang berbatasan dengan Malaysia.
Dia juga mengaku tidak menyangka akan melanjutkan kuliah hingga S1 di Thailand seperti saat ini. “ Kuliah S1 di Thailand seperti saat ini, diluar rencana saya, karena awalnya program ini hanya sampai D3 saja di College itu. Alhamdulilah Allah SWT sangat baik,” ungkap Izza. (Red/Yuv)