Penulis: M. Khozin/MN Edisi 4
Imam Ahmad bin Hanbal adalah seorang Muhadditsin Masyhur pengasas Mazhab Hambali yang beliau ini sudah mencapai gelar Al-Huffadhudduniya yaitu telah hapal 1 juta hadits beserta sanad dan matanya, beliau ini adalah murid Imam Syafi’i. Imam Ahmad bin Hambal sangat selektif tidak mau sembarangan dalam mengangkat seseorang untuk dijadikan murid.
(Baca juga: Jangan Sombong)
Suatu hari pernah datang seseorang yang menyatakan diri ingin menjadi muridnya, maka Sang Imam pun memberikan ujian pertama untuk calon murid itu dengan memberikan catatan 10 ribu hadits, seraya berkata:
”Hafalkan ini secepatnya lalu datanglah padaku lagi nanti.” Maka calon muridnya itu, menghafal 10 ribu hadits itu dengan susah payah, setelah ia hafal, ia kembali kepada sang Imam dengan wajah berseri-seri, ia menyangka ia sudah menjadi Mufti atau menyandang gelar Muhaddits, sudah pantas menjadi murid Imam Ahmad bin Hambal, maka Imam Ahmad berkata, “10 ribu hadits yang kau hafalkan itu kesemuanya adalah hadits palsu, hadits yang tak dipakai, aku hanya menyuruhmu menghafal semua itu sekedar untuk mempertajam hafalanmu dan sebagai latihan, sebab bila kau salah ya tak apa-apa karena semua hadits itu adalah hadits palsu, ini hanya sekedar latihan saja, dan kalau belum menghafal satu hadits Rasullullah SAW pun!”.