Resolusi Waktu
Penulis: Achmad Faizal*
bukan masalah waktu yang berlalu. bukan soal detik demi detik yang terlewati. tetapi seberapa mampu kau menjawab masalah dan soal kehidupan
bukan harapan besar melulu dikobarkan. bukan euforia terus kau bangga-banggakan. tetapi selayaknya tindakan faedahmu untuk kehidupan
kita benar-benar seperti bertamasya dalam pusara jarum jam. kita seperti tak kemana-mana meski puluhan kalender mencatat travelingmu. sebab buku harian kita cuma satu di tangan Roqib-Atid. penanya tak pernah kering menggores kertas putih yang semakin usang
waktu, biarkan kami berjalan sendiri. biar gelap menyelimuti, hujan mengguyur kami. aku hanya butuh berdiri terus dalam genggaman tanganMu. tak peduli duri atau kerikil berserak lepas. kepadaMu waktu kembali, menuju kehidupan abadi
*Staff pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di MA Unggulan Nuris, Jember
(baca juga karya sastra lainnya: Jejak Bekas)