Kebersihan Pesantren Terjaga, Kiprah dan Tanggung Jawab Santri bersama Dewan Asatid

Pesantren Nuris – Tampak beberapa santri secara berkelompok melaksanakan tugas kebersihan di area putra Pesantren Nuris Jember. Mulai dari depan kantor MTs Unggulan Nuris, depan masjid Baitunnur, halaman SMK Nuris Jember, hingga halaman MA Unggulan  Nuris. Sambil bersenda gurau, raut ikhlas mengabdi tanpa pamrih, sangat terlihat di wajah santri kala sore itu (06/02/2018).

Mereka melaksanakan tugas piket kebersihan secara tertib dan disiplin. Tak perlu pengawasan ketat dari Dewan Asatid yang berada di Asrama Putra Pesantren Nuris Jember, secara suka-rela tugas itu dikerjakan dengan baik. Tak heran tugas kebersihan rutin dilaksanakan oleh para santri dua kali dalam sehari yakni, ba’da subuh dan sore sekitar pukul 16.00 WIB.

(Baca juga:Nuris “Menata Hati”, Bangga Mengabdi dan Berkhidmah)

Selain tugas rutin itu, beberapa santri juga ada yang diberi tugas khusus untuk mengumpulkan sampah, hingga membuangnya ke dalam Truk Pengangkut Sampah. Mereka juga diberi tanggung jawab untuk mengelola barang-barang bekas atau barang layak pakai untuk diamankan dari serakan di halaman. Kemudian mereka bersihkan, dan dilelang bagi yang ingin mengambilnya.

“Ya, saya yang dipasrahi pengasuh Pesantren Nuris Jember, Gus Robith Qoshidi, bertanggung jawab atas kebersihan area putra. Dengan program yang saya buat paling tidak dapat menjaga kebersihan Pesantren Nuris Jember agar tetap terlihat asri dan rapi. Soal lelangan itu memang ada soalnya ketimbang berserakan dan tidak dihiraukan oleh santri, jadi kami kelola.” Kata Ustad Subhan Hadi, Koordinator Divisi Kebersihan Pesantren Nuris Jember area putra.

“Kami juga memiliki program minggu bersih. Mereka secara bergantian dengan tugas piket itu membersihkan kamar mandi, masjid, menata taman, dan juga tak lupa kamar mereka masing-masing. Bahkan agar setiap santri dalam suatu kamar bersemangat menjaga kebersihan kawasan kamarnya, ada reward dan punnisment soal kerapian dan kebersihan kamar tersebut.” Ungkap ustad yang juga mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di SMK Nuris Jember tersebut.

(Baca juga: SDM Pesantren Nuris Jember Lantik Pembina Kamar)

“Kebersihan itu kan sebagian dari iman. Kami mengajak kepada semua santri untuk merasa bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya, ya Pesantren Nuris Jember ini. Semua tugas piket berlaku secara suka rela. Lagi pula dibalik tugas-tugas ini juga tersimpan barokah yang besar, saya yakin itu.”

Petugas kebersihan pun tidak hanya berlaku bagi santri, Dewan Asatid di Pesantren Nuris Jember juga secara ikhlas melaksanakan tugas kebersihan. Area tugas kebersihan yang dilakukan oleh Dewan Asatid meliputi halaman depan Dhalem Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember dan teras depan dan sampingnya.

“Sikap ini agar meneladani santri, artinya kebersihan itu milik bersama tanpa pandang bulu baik santri atau pun ustad. Semoga santri Pesantren Nuris Jember tetap istiqomah menjaga kebersihan sehingga terbentuk suasana belajar yang nyaman.” Tegasnya.[AF.Red]

Related Post