Sempat Gagal, Optimis dan Pekerja Keras, Alumni Nuris Akhirnya Kuliah dengan Beasiswa

Sempat Gagal, Optimis dan Pekerja Keras, Alumni Nuris Akhirnya Kuliah dengan Beasiswa

Pesantren Nuris – Alumni Pesantren Nuris Jember selalu punya cara untuk meraih mimpi setinggi-tingginya. Meski melalui jalan yang berliku bahkan terjatuh sekali pun, bukan santri Pesantren Nuris Jember namanya jika larut dalam kegagalan. Kali ini, ada sedikit cerita menarik yang tumbuh dari almamater Nuris tercinta, perlu kita simak bersama kisahnya. Siap dia?

Mungkin tak banyak kenal dengan pemuda bersahaja ini, sebab Irfan Ghofur bukan ‘artis populer’ (red), namun sedikit kisah hidupnya dalam memperjuangkan harapannya untuk kuliah bisa diambil hikmahnya. Lulusan SMK Nuris Jember, Program Studi TSM (Teknik Sepeda Motor) tahun lulus 2016 tak mudah melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi. Butuh waktu setahun setelahnya, baru dia sukses merebut bangku kuliah dengan beasiswa pula.

Sempat ikut SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional) pada tahun 2016, namun gagal semua. Kegagalan melalui 2 jalur itu, sempat membuatnya seolah putus asa, sebab kuliah dengan reguler Irfan tidak mampu karena terhalang biaya. Singkat cerita, pemuda kelahiran Jember 06 Juli 1998 ini banting setir ikut bekerja serabutan di Pasar Tanjung.

(baca juga: Tekad Mondok Sambil Kuliah, tak Halangi Alumni Nuris Ini Sukses Sabet Sarjana Ekonomi di FEB UNEJ)

Selain itu, Irfan berprinsip tidak mau berpangku tangan begitu saja. Dia memanfaatkan masa sulitnya dengan kesibukan yang positif, sebab gairah kuliah itu masih membara. Kala senggang di rumah pun, lelaki yang bercita-cita menjadi guru ini tidak malu melakoni pekerjaan gembala sapi di sekitar rumahnya.

“Selama mengerjakan hal yang baik dan halal mengapa tidak. Bagi saya semangat kuliah melebihi rasa malas dan minder saya sekali pun. Saya mengerjakan apa pun yang bisa menghasilkan rupiah demi harapan saya kuliah. Seraya tetap belajar mempersiapkan diri untuk tes masuk di tahun berikutnya.” Ungkap Irfan.

Pada akhirnya, saat pendaftaran SBMPTN 2017 tiba, lelaki yang hobi menonton anime ini turut bersaing untuk memperebutkan 1 kursi di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD), Universitas Jember (UNEJ). Berkat kesiapan dan mental yang telah terasah atas kegagalan yang lalu, Irfan Ghofur tancap gas dan optimis bisa kuliah tahun 2017.

(baca juga: Personalitas yang Utuh, Modal Alumni Nuris Rebut Posisi Kerja di UMC Suzuki Jember)

“Alhamdulillah saya bisa diterima di UNEJ. Senang dan lega sekali. Saya ingin menjadi guru SD sebab pendidikan usia dini yang paling penting dan krusial dalam membangun masa depan bangsa. Berkat beasiswa bidikmisi yang juga saya dapatkan, saya berharap bisa lulus dengan kapasitas yang baik sebagai guru SD ke depan.” Imbuhnya.

Menurutnya, tempaan di SMK Nuris Jember membuatnya menjadi sosok penuh optimisme, tekun, dan pantang menyerah. Itu lah kesan yang dia alami selama sekolah di Yayasan Nurul Islam Jember tersebut. “Jangan takut gagal adik-adikku yang masih berjuang di Nuris. Selama dalam dada kita ada harapan, maka hidupkan lah asa itu untuk meraih sukses. Yakin lah kita semua pasti bisa.” Tutup Irfan yang kini meraih IPK 3,43 pada semester 2 ini.[AF.Red]

Related Post