Penulis: Alfani Sidni Hidayah/MN
Guru adalah seseorang yang menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau seseorang yang menyampaikan ilmu pengetahuan kepada kita, walaupun itu hanya satu huruf. Selain itu, guru merupakan seorang figure yang mulia dan harus kita hormati, bahkan ia menjadi panutan dan teladan kita. Keberadaannya di tengah-tengah kita sangatlah penting, tanpa adanya guru yang mendapingi kita belajar dan berkembang, tentu kita tidak akan memiliki budaya, norma, dan agama. Seorang guru dituntut untuk member contoh yang baik kepada muridnya, sebab ia terus “digugu dan ditiru”, ia senantiasa menjadi panutan bagi muridnya, terutama dalam hal kejujuran dan berpegang teguh pada akhlak yang mulia.
(baca juga: Anggunnya Iman Berkat Akhlak yang Menghiasi)
Demikianlah besar tugas dan tanggung jawab seorang guru. Begitu besar jasa dan pengorbanannya, ia siap menjadi orang tua bagi kita, ikhlas meluangkan waktu bersama kita, mendidik dan mengajari kita dengan sepenuh hati, gigih dalam membimbing kita, ia tak kenal lelah, berusaha sekuat tenaga agar kita menjadi anak yang berguna, tak pernah putus asa menghadapi kita yang nakal dan urakan, dan selallu siap mengajari kita kapanpun dan dimanapun saja.
Merupakan hal yang sangat aneh, tidak etis, tidak sopan, dan tidak punya aturan jika tidak menghormati guru kita, tidak menghargainya, yang lebih parah lagi sampai memukul dan melaporkannya ke kepolisian karena tidak terima atas perlakuan guru kita. Sebab peran guru sangat penting dalam pembentukan karakter kita. Perannya sama dengan peran orang tua kita, yaitu mendidik dan mengajari hal-hal yang baik. Kita yang mulanya tidak tahu apa-apa bisa menjadi pintar. Maka sudah selayaknya kita menghormati dan menghargai guru kita sebagai tanda terima kasih, agar kita bisa meraih ilmu yang bermanfaat dan barakah dunia dan akhirat.
Ilmu tidak dapat diperoleh dan bermanfaat tanpa adanya rasa ta’dzim (hormat) kepada guru. Hal ini menunjukkan bahwa jika kita kita tidak menghormati gutu kita maka ilmu yang yang kita peroleh tidak bermanfaat, karena ilmu itu mengajak kita untuk selalu berbuat kebaikan yang perantaranya adalah hormat kepada guru.
(baca juga: Aneka Macam Tangisan)
Selain itu, dengan menghormati guru kita juga akan mendapatkan barakah seorang guru. Dalam dunia pesantren barakah merupakan suatu hal yang keramat, segala hal dan upaya kita lakukan hanya untuk mendapatkan barokah dari guru kita. Arti barokah itu sendiri adalah kebaikan yang terus bertambah dan berkembang, misalnya dengan memuliakan dan menghormati guru, dengan itulah Allah Swt akan memberikan kebaikan pada ilmu yang kita peroleh dari sisi manfaat dan kemudahan dalam proses belajar, sebab barokah merupakan rahasia dari Allah Swt dan anugerah yang Allah Swt berikan, serta dengan amal kebaikan akan bisa berkembang atau bermanfaat sebab terus-menerus melakukan amal kebaikan sebagaimana ta’dzim kita kepada guru. Dari alasan inilah ta’dzim dan manfaat tidak bisa dilepaskan.