Usai Raih Ahli Madya Agribisnis, Alumni Nuris Mantab Berkarier

Usai Raih Ahli Madya Agribisnis, Alumni Nuris Mantab Berkarier

Pesantren Nuris – Hari Senin, 28 Mei 2018 lalu, tampak sumringah terlihat di wajah alumni santri Pesantren Nuris Jember ini. Setelah sukses mempresentasikan hasil penelitian berjudul “Kewirausahaan Pengemasan Tape Bakar Bondowoso” di hadapan 3 dosen penguji, Suhriyeh, alumni SMA Nuris Jember lulusan tahun 2015 kini resmi menyandang gelar A.Md di akhir namanya siang itu.

Gadis kelahiran Bondowoso, 05 April 1996 ini telah mempersiapkan diri secara matang dalam dunia bisnis atau kewirausahaan. Keinginannya menjadi wanita karier semakin membulatkan tekadnya. Meski di awal keputusannya memilih kuliah program studi D3 Manajemen Agribisnis di Politeknik Negeri Jember (Polije) mendapat tentangan dari orang tuanya, dia yakinkan bahwa pilihannya sudah tepat.

(baca juga: Reuni Akbar Alumni Nuris 2018 Lintas Generasi, Ayo Berpartisipasi! )

“Orang tua saya dulu lebih setuju kuliah di pendidikan di UNEJ. Sebab kata orang sekitar saya ngapain kuliah agribisnis, ngerjain sawah juga kayak petani gak butuh kuliah langsung saja turun ke sawah. Tetapi saya yakinkan orang tua bahwa ini pilihan dan tantangan yang harus saya lewati.” Katanya.

“Hal yang semakin membuat orang tua saya luluh yakni, ketika ada teman saya yang tidak lolos jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) Polije. Ini mungkin rezeki saya yang harus saya jalani. Insya Allah berkat doa dan restu mereka apa pun kuliahnya jika kita mencari ilmu dengan sungguh-sungguh pasti bisa sukses.”

Dia menuturkan, “Kuliah di Polije menantang sekaligus menyenangkan. 60 % praktik selebihnya baru materi. Jadi kita langsung dapat mengaplikasikan pengetahuan kita di masayarakat. Bahkan saya pernah dapat tugas berjualan seharian yang begitu melelahkan. Kan sebenarnya konsep bisnis itu ujung tombaknya adalah selling.”

Berkat keuletan dan harapannya yang tinggi, gadis yang hobi menulis ini, mampu menyelesaikan perkuliahannya dengan tepat waktu dan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik yakni, 3,40. Meski juga turut mengabdi di Pesantren Nuris Jember di sela senggangnya, tetapi sama sekali tak membuyarkan konsentrasi studinya di Polije. Justru menurutnya, banyak pengalaman dan pengetahuan yang dapat dijadikan pelajaran ketika berinteraksi dengan banyak orang melalui banyak lokal.

(baca juga: Alumni Nuris Sabet Sarjana Hukum, Terobsesi Advokat dan Penegakan Hukum secara Masif)

Kini, pemudi asal Sumberwringin, Bondowoso ini tinggal menunggu wisuda yang katanya akan dihelat pada bulan Agustus 2018. Dia tetap berharap berkah dan tinggal di pesantren meski sudah menyelesaikan studinya sambil menjalankan bisnis online yang sedang dijalankannya.

“Bagi adik-adik yang masih nyantri dan sekolah di Nuris, terus tetap semangat menggapai mimpi. Ikuti jalan Allah seraya berikhtiar menatap masa depan yang cerah. Jangan pernah merasa terkekang berada di pesantren, justru kita harus bersyukur sebab kita berkumpul di antara orang-orang yang baik.” Tutupnya.[AF.Red]

Nama : Suhriyeh

Alumni : Lembaga SMA Nuris Jember, 2015

Kuliah : Politeknik Negeri Jember jurusan D3 Manajemen Agribisnis

Related Post