Pesantren Nuris – Prestasi baru untuk MA Unggulan Nuris di awal tahun pelajaran 2018-2019 Baru-baru ini, tim KTI (Karya Tulis Ilmiah) madrasah tersebut berhasil gondol juara 4 ajang Sensasi (Scientific Essay Competition ) tingkat Jawa Bali di Nganjuk. Lomba tersebut diselenggarakan oleh SMA Negeri 2 Nganjuk dan dilaksanakan di sekolah tersebut (30/06/2018). Tim KTI MA Unggulan Nuris terdiri dari tiga siswa di antaranya Kamaliatul Huraniah, Febby Lia, dan Dian Mufida.
Dalam ajang lomba kali ini, tim KTI MA Unggulan Nuris membuat sebuah produk berupa pasta gigi yang terbuat dari limbah cangkag kerang Dara dan ekstra daun sirih. Karya Tulis Ilmiah ini diberi judul “Anadara (Aplication of Anadaragranosa as Dental Cure) Optimalisasi Limbah Cangkang Kerang Dara dan Ekstrak Daun Sirih Hijau sebagai Bahan Alami Pasta Gigi”.
(baca juga: Nabila Novianti, Siswa Cerdas MA Unggulan Nuris Juara 3 Speech Contest Se-Tapal Kuda)
Pasta gigi yang diciptakan oleh tim KTI MA Unggulan Nuris ini, berbeda dengan pasta gigi pada umumnya. Sebab, pasta gigi ini mengandung CaCO3 alami yang terbuat dari kerang Dara, sehingga aman untuk gigi dan tidak menyebabkan penyakit Fluorosis Email atau binti-bintik pada email gigi.
Bukan hal yang mudah bagi tim KTI MA Unggulan Nuris untuk meraih prestasi ini. Sebab, mereka harus melalui proses yang panjang mulai dari babak penyisihan dalam bentuk seleksi full paper. Di tahap penyisihan mereka bisa bersaing dengan 40 tim lainnya dan berhasil menjadi 10 tim terbaik serta berhak berlanjut ke babak final.
Babak final dilaksanakan dalam bentuk presentasi. Ketiga siswa MA Unggulan Nuris tersebut berhasil mempresentasikan KTI-nya dengan baik dan meyakinkan dewan juri. Ketika presentasi, mereka membawa alat bantu berupa pamflet dan juga produk yang mereka hasilkan.
Nampaknya, tim KTI MA Unggulan Nuris, memiliki cara khusus untuk memenangkan ajang tersebut. Selain memiliki kemampuan presentasi yang meyakinkan, mereka juga selalu menjaga kekompakan dan kesopanan dalam berkompetisi serta kesesuaian slide presentasi dengan isi KTI. Hal yang paling penting bagi ketiganya dalam menyusun KTI adalah tidak plagiat, sumbernya juga harus jelas dan benar-benar ada.
“Menjadi juara dan mengharumkan nama MA Unggulan Nuris bukanlah hal yang mudah kami. Sebab, perjalanan panjang harus kami lalui. Yang paling penting bagi kami adalah menjaga kesopanan, kekompakan, dan tidak takut terhadap kesalahan yang muncul secara mendadak. Kesalahan tidak harus membuat kami ketakutan, tetapi harus kami jelaskan dengan alasan yang logis, karena hal itu juga masuk penialaian,” kata ketiga siswa MA Unggulan Nuris tersebut.
(baca juga: Briobriket Karya Siswa MA Unggulan Nuris, Juara Nasional di Malang)
Ketiga siswa MA Unggulan Nuris tersebut merupakan siswa yang aktif di ektrakurikuler sains bidang KTI Kesehatan. Prestasi yang mereka raih juga lumayan bagus, salah satunya adalah juara 2 ajang Chemstry Education Fair tingkat Pulau Jawa. Berkat prestasi di ajang Sensasi ini, mereka berhak mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang pembinaan sebesar Rp.1.000.000,00.
Prestasi ini juga membuktikan bahwa MA Unggulan Nuris mampu bersaing dengan sekolah lainnya se-Pulau Jawa. Tim KTI MA Unggulan Nuris berhasil bersaing dengan SMA Negeri 3 Ponorogo sebagai juara 1, SMKN 1 Trenggalek sebagai juara 2, SPMA Ungaran sebagai juara 3, dan SMA N 2 Nganjuk sebagai juara 5. (Red/Yuv)