Ajak Wali Murid Dukung Program Kelas Axioo Standar Industri
Pesantren Nuris – SMK Nuris Jember terus mengupayakan peningkatan kualitas lulusannya dengan melibatkan wali murid dalam proses pembelajaran. Khususnya pada program studi Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang dalam 2 tahun terakhir ini melaksanakan standar perusahaan komputer ternama yakni, Axioo.
Demi kelancaran dan integritas program kelas Axioo SMK Nuris Jember, wali murid mendapat sosialisasi berkenaan dengan program dan keunggulan program tersebut. Tepat hari Kamis, 05 Juli 2018 lalu, Riant Perdana, selaku Kaprodi (Kepala Program Studi) Teknik Komputer Jaringan SMK Nuris Jember memaparkan hasil tes masuk kelas unggulan Axioo dan programnya selama 3 tahun ke depan.
(baca juga: Miliki Trik Jitu, Banyak Siswa SMK Nuris Jember Lolos SBMPTN 2018)
“Dari 75 peserta tes yang ingin masuk di prodi TKJ SMK Nuris Jember, sementara yang lolos baru 17 siswa. Ini menandakan bahwa siswa khusus kelas Axioo ini memang ketat, sebab banyak keuntungan yang akan mereka dapatkan setelah lulus dari sini.” Ujar Riant Perdana.
“Materi tesnya memang tidak dari kami, melainkan langsung dari Perusahaan Axioo melalui kami. Adapun materinya adalah tes analogi, kemampuan dasar komputer, kemampuan numerik dan ketelitian, dan penalaran analitis. Semuanya sesuai standar industri komputer.”
(baca juga: Selamat, Bejo, dan Berkah, Sangu Kyai untuk Santri sebelum Berkarier ke PT. Putra Perkasa Abadi)
Setelah dinyatakan lolos, wali murid tersebut harus mendapat pengetahuan soal keuntungan dan komitmennya selama proses pembelajaran. Mereka akan mendapat sarana yang lebih komplet daripada kelas TKJ reguler lainnya. Semisal, Jas Kerja, laptop, alat praktik khusus langsung terstandar Axioo, modul pembelajaran Axioo, kurikulum pembelajaran terpadu baik dari Axioo dan kurikulum pendidikan nasional, bahkan mendapatkan sertifikat keahlian langsung terlisensi oleh Axioo pula.
Haryono, Kepala SMK Nuris Jember menambahkan, “Dalam 2 tahun ini kelas Axioo sudah berjalan dengan baik. Siswa yang telah terseleksi harus benar-benar bisa memanfaatkannya. Kepercayaan perusahaan besar atas pembelajaran kita ini sudah teruji. Dan yang paling penting pula dukungan aktif orang tua soal administrasi penunjang anak-anaknya sehingga tercipta atmosfir saling meningkatkan.”[AF.Red]